Masih Negosiasi Harga, Erick Thohir Tak Mau Divestasi Saham Vale Diburu-Buru
Pemerintah masih memproses divestasi saham PT Vale Indonesia.
Pemerintah masih memproses divestasi saham PT Vale Indonesia.
- Daftar Pengusaha Kaya Raya yang Masuk Kandidat Kabinet Prabowo, Hartanya Miliaran Hingga Triliunan Rupiah
- Menteri ESDM Perpanjang Izin Tambang PT Vale Hingga 20 Tahun
- Pemerintah Dapat Jatah 5 Kursi di Manajemen Vale, Febriany Eddy Tetap Jadi Direktur Utama
- Erick Thohir Ungkap Alasan Harga Beras Mahal dan Langka
Masih Negosiasi Harga, Erick Thohir Tak Mau Divestasi Saham Vale Diburu-Buru
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak pasang target waktu soal proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. Sebab, kedua pihak masih bernegosiasi perihal nilai saham yang akan didivestasikan.
"Masih negosiasi. (Ada target waktu?) Pokoknya selama-lamanya sampai kita dapat yang kita mau," ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Adapun Vale Indonesia telah menjalin kesepakatan awal terkait divestasi saham 14 persen kepada MIND ID.
Ini ditandai dengan dilakukannya Head of Agreement (HoA) di sela-sela kegiatan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC 2023 di San Fransisco, Amerika Serikat
Kesepakatan ini juga mencakup pengisian board of management, di mana nantinya posisi Direktur Utama dan Komisaris Utama Vale Indonesia akan berasal dari Holding BUMN Tambang MIND ID.
Sehingga, total penguasaan saham Vale Indonesia oleh MIND ID kini menjadi 34 persen. Namun, misi belum sepenuhnya tuntas.
"Kita harus 34 persen. Tapi, valuasi harganya kita musti fair, karena ini barang kita kok. Kita bukan enggak friendly sama investasi asing," tegas Erick Thohir.
Merdeka.com
Hal senada sempat diutarakan Staff Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Kementerian BUMN disebutnya masih terus berunding soal kesepakatan harga pasca PT Vale Indonesia melakukan divestasi saham.
Sebab, Arya menyebut harga saham Vale Indonesia masih di luar hitung-hitungan pemerintah dan BUMN Holding Pertambangan, MIND ID. "Kalau Pak Erick kan masih kemahalan, berarti masih negosiasi lagi. Tunggu saja," ungkapnya beberapa waktu lalu.
"Pokoknya masih negosiasi lah. Artinya enggak masuk dalam hitungan kita. Dengan nilai yang kita lihat, harusnya enggak segitu. Harusnya lebih murah," ujar Arya.
Kendati demikian, Arya menjamin MIND ID telah mengantongi modal untuk melakukan akuisisi saham Vale Indonesia. Namun, besarannya masih terus dinegosiasi.
"Ada lah pokoknya. Cash-nya ada, kalau enggak ada cash enggak mungkin lah," kata Arya.
Merdeka.com
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk segera selesai dalam waktu dekat.
Bahlil memastikan proses divestasi saham tersebut sudah berjalan tanpa kendala. Mengingat, keputusan divestasi sebenarnya ada di tangan Kementerian BUMN dan MIND ID.
"Enggak alot (proses divestasi) sudah hampir selesai. Divestasinya diatur oleh Kementerian BUMN dan Mind ID," ujar Bahlil saat ditemui, Jakarta, Rabu (8/11).
Dia menyebut besaran saham dari PT Vale Indonesia yang akan didivestasikan hingga saat ini sebesar 14 persen. Dia bilang belum ada tambahan besaran divestasi dari yang sedang dibahas saat ini.