Masyarakat Suka Jajan Jadi Harapan Pemerintah Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi
Deputi I Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan kalau pemerintah punya cara jitu dalam menghadapi hal ini. Salah satunya dengan mendorong tingkat konsumsi masyarakat di dalam negeri.
Bayang-bayang pelemahan pertumbuhan ekonomi global jadi salah satu perhatian berbagai negara. Bahkan, disinyalir sejumlah negara masuk ke jurang resesi.
Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menilai, pelemahan ekonomi global juga akan berdampak pada ekonomi domestik. Namun, dampaknya tidak akan terlalu signifikan.
-
Perubahan apa saja yang terjadi di Indonesia terkait budaya konsumsi? Budaya konsumsi juga semakin berkembang di Indonesia. Perubahan ini tercermin dalam gaya hidup konsumerisme, di mana konsumsi menjadi salah satu identitas sosial dan sumber kebahagiaan. Budaya ini membentuk pola konsumsi yang lebih individuistik dan materialistik.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
Deputi I Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan kalau pemerintah punya cara jitu dalam menghadapi hal ini. Salah satunya dengan mendorong tingkat konsumsi masyarakat di dalam negeri.
"Langkah yang dilakukan adalah pertama (menjaga) konsumsi dulu yang kita pertahankan, konsumsi ini jadi motor penggerak ekonomi Indonesia," kata dia dalam Inspirato Sharing Session Liputan6.com bertajuk 'Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi RI di Tengah Bayang-Bayang Resesi', Jumat (18/11).
Iskandar menuturkan, konsumsi masyarakat menyumbang lebih dari 50 persen kontribusi terhadap PDB. Meski, di sisi lain ada tambahan penguat dari sisi nilai ekspor Indonesia yang terus membaik.
"Kalau kita berhasil mempertahankan konsumsi, niscaya ekonomi kita itu dampaknya terhadap resesi global itu relatif ringan," jelasnya.
Tak hanya konsumsi terhadap produk, Iskandar juga menegaskan pemerintah mendorong konsumsi masyarakat kelas menengah untuk menghidupi sektor pariwisata. Menurutnya, ada potensi multi-dampak yang bisa dihasilkan dengan kegiatan tersebut.
Kebijakan Fiskal
Selain dari mendorong konsumsi, pemerintah juga disebut tetap mengambil langkah kebijakan fiskal. Nantinya ini akan menjadi peredam kejut atau shock absorber perekonomian.
Misalnya, dengan menggelontorkan beragam subsidi dari kas negara. Sebut saja BLT BBM dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diberikan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat imbas dari kenaikan harga BBM Subsidi.
"Yang paling penting stabilisasi harga juga, jadi kita punya TPID yang dikoordinasi di TPIP itu sudah melakukan extra effort untuk antisispasi kenaikan harga," sambungnya.
(mdk/idr)