Mendag Enggar Sebut Impor Jagung 30.000 Ton Permintaan Mentan Amran
Pemerintah akan menambah impor jagung sebanyak 30.000 ton pada Februari 2019. Jumlah tersebut untuk menambah stok jagung impor yang sebelumnya ditargetkan sebesar 100.000 ton di 2018. Usai keputusan jumlah impor dilakukan, Kemendag kemudian mengeluarkan surat perintah kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
Pemerintah akan menambah impor jagung sebanyak 30.000 ton pada Februari 2019. Jumlah tersebut untuk menambah stok jagung impor yang sebelumnya ditargetkan sebesar 100.000 ton di 2018.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan permintaan impor disampaikan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan melihat kondisi persediaan dalam negeri. Keputusan diambil pada rapat koordinasi beberapa waktu lalu.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Adipati Lumajang meninggal? Adipati Lumajang, (Putra/Cucu Suropati), meninggal dilereng selatan Gunung Semeru pada tahun 1767.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
"Karena tidak cukup, Pak Mentan juga bilang bahwa minta impor di rakor itu," ujar Mendag Enggar di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/1).
Usai keputusan jumlah impor dilakukan, Kemendag kemudian mengeluarkan surat perintah kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan impor. Surat perintah (SP) akan segera terbit dalam waktu dekat.
"Bulog setelah rakor memutuskan, kemudian prosedurnya Bulog meminta. Dikeluarkan SP. Maka kita keluarkan. Saya belum teken tapi sudah disiapkan. Hari ini rasanya kelar. Langsung online kok," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menegaskan bahwa Indonesia akan kembali menambah impor jagung sebesar 30.000 ton di tahun 2019. Angka ini merupakan tambahan dari impor 100.000 ton pada tahun 2018 lalu.
"Iya (impor lagi 30.000 ton jagung). Lagi di proses perizininannya kan kita prosesnya sedang mengusulkan penugasannya," kata dia saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Saat ini pihaknya tegah menyiapkan perizinan impor dan penugasan impornya. Penugasan sendiri akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logisitik (Bulog). Nantinya impor jagung ini ditargetkan datang semua pada Maret 2019.
"Lagi proses impor jagung. Kita prosesnya sedang mengusulkan penugasan. Sudah mengajukan (usulan penugasan). Jadi sedang berproses. Kan prosesnya Bulog baru bisa impor kalau ada penugasan dari Menteri BUMN. Jadi sedang diusulkan untuk penugasan," imbuhnya.
Baca juga:
Indonesia Bakal Impor 30.000 Ton Jagung di 2019
Menko Darmin: Jagung Impor Jangan Hanya Disalurkan Ke Peternak Kecil
Pemerintah Kembali Impor 30.000 Ton Jagung di Februari 2019
Petani di Sejumlah Daerah Tolak Bantuan Benih Jagung
Impor Jagung 27.000 Ton Sisa Kuota 2018 Didatangkan di Januari
Menko Darmin: Kementan Anggap Produksi Jagung Cukup, Tapi Bulog Merasa Tak Punya Stok
Pengusaha: Tak Ada Impor Jagung, Harga Pakan Ternak Bisa Rp8.000, Peternak Semaput