Mengejutkan, Ternyata Butuh Dana Segini untuk Bangun Peradaban Baru di Planet Mars
Mengangkut peralatan berukuran besar ke luar angkasa tentu menjadi hal sulit dan akan memerlukan biaya yang mahal.
Melansir dari situs phys.org, Direktur dan Wakil Direktur Pusat Penelitian Teknik Luar Angkasa Australia (ACSER) mengatakan, tantangan yang ditimbulkan oleh penambangan material di luar angkasa sangatlah besar.
Mengejutkan, Ternyata Butuh Dana Segini untuk Bangun Peradaban Baru di Planet Mars
Mengejutkan, Ternyata Butuh Dana Segini untuk Bangun Peradaban Baru di Planet Mars
Masyarakat dunia, khususnya para cendekiawan tampaknya mulai serius untuk membangun peradaban baru di planet Mars ataupun bulan. Namun, langkah ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Proyek ini mungkin akan menghabiskan biaya USD1 triliun atau setara dengan Rp1 kuadriliun.
Hanya saja, untuk membangun kehidupan di planet lain memerlukan penggunaan sumber daya alam yang beragam atau bahkan membutuhkan sumber daya yang belum dimanfaatkan saat ini.
- Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya
- Temuan Baru Ini Ungkap Bukti di Planet Mars Pernah Ada Kehidupan
- Tumpukan Sampah di Mars Kian Menggunung Meski Belum Dihuni, Isinya Benda-benda Ini
- Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini
Melansir situs phys.org, Direktur dan Wakil Direktur Pusat Penelitian Teknik Luar Angkasa Australia (ACSER) mengatakan, tantangan yang ditimbulkan oleh penambangan material di luar angkasa sangatlah besar.
Sistem pertambangan terestrial belum sepenuhnya sempurna, sehingga membutuhkan teknologi baru yang perlu dikembangkan. Selain itu, pendekatan kolaboratif antara perusahaan dan pemerintah, serta antar pemerintah global, juga sangat diperlukan.
Menurut Prof. Dempster dan Prof. Saydam dari University of New South Wales, akan lebih baik jika menggunakan sumber daya lokal untuk membangun sebuah peradaban baru di luar angkasa.
Karena, penggunaan sumber daya lokal diperkirakan jauh lebih murah dibandingkan harus mengangkut material dari bumi menggunakan roket.
1. Air
Baik di bumi atau di planet lain, air tetap menjadi sumber daya utama yang dibutuhkan oleh manusia untuk bertahan hidup. Selain digunakan untuk konsumsi pribadi, air juga dapat digunakan untuk membantu menanam tanaman pangan di sana.
Anda mungkin bertanya-tanya, apakah benda-benda luar angkasa juga memiliki air sama seperti bumi? Sejauh ini masih diperlukan analisis yang mendalam untuk menemukan air di planet lain dan memeprkirakan seberapa banyak jumlah air yang terdapat disana.
2. Regolith
Regolith adalah nama lain yang diberikan untuk endapan debu dan batuan kecil di permukaan benda-benda planet. Melihat bentukannya yang tidak jauh seperti semen, maka regolith mungkin dapat digunakan untuk membangun tempat tinggal bagi orang-orang yang ingin tinggal di luar angkasa.
Karakteristik regolith juga dikabarkan mampu mengubah lubang dan gua di permukaan menjadi habitat yang ramah bagi manusia. Hal ini dapat memberi perlindungan dari radiasi kosmik dan matahari, serta mengurangi paparan suhu panas atau dingin yang ekstrim.
Hambatan Dalam Membangun Peradaban di Luar Bumi
Untuk membangun peradaban baru di permukaan bulan atau Mars tentu tak dapat dilakukan secara manual. Penambangan ini harus dilakukan secara robotik, dan masih memerlukan pengembangan yang signifikan sebelum melakukan eksekusi.
Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan pengoperasian mesin secara jarak jauh yang dikelola oleh manusia dari Bumi atau dari pangkalan bulan. Jenis penambangan ini sudah terjadi pada tingkat tertentu di lokasi seperti Pilbara di Australia Barat.
Namun sayangnya, mengangkut peralatan berukuran besar ke luar angkasa tentu menjadi hal sulit dan akan memerlukan biaya yang mahal.
Kemungkinan besar diperlukan mesin yang lebih kecil namun dengan ketelitian yang lebih dalam dan tenaga yang jauh lebih kuat untuk menggali material yang ada di luar angkasa.
merdeka.com