Mengenal Klobot, Rokok Kretek dari Kulit Jagung Warisan Nenek Moyang Indonesia
Rokok kretek klobot sudah menjadi warisan turun-temurun nenek moyang yang keseluruhan proses pembuatannya dilakukan secara manual, hingga bisa dinikmati masyarakat. Sayang produksi rokok klobot terus menurun dari tahun ke tahun lantaran peminatnya semakin berkurang. Karyawannya pun otomatis berkurang
Tangan Mujiati (68) telaten menata batang-batang rokok kretek klobot di atas tampah bambu di hadapannya. Per 10 batang, rokok diikat dengan sebuah kertas warna cokelat agar tertata rapi dan memudahkan saat dibungkus.
Selembar kertas pembungkus diambil dari tumpukan, sebelum membentuk lipatan tertentu. Rokok yang sudah terikat sebelumnya diraih, dan kembali ditata di atas kertas dengan lipatan khsusus.
-
Bagaimana Djarum berhasil menjadi perusahaan raksasa di industri rokok? Tiga tahun berikutnya, Djarum berinovasi dengan meluncurkan Djarum Filter, merek rokok pertama yang diproduksi secara mekanis. Kesuksesan ini menjadi pijakan untuk diperkenalkannya Djarum Super pada tahun 1981. Saat ini, Djarum bukan hanya menjadi perusahaan raksasa, tetapi juga menjadi pilar industri rokok dengan lebih dari 75 ribu karyawan yang berdedikasi.
-
Bagaimana dampak cukai rokok terhadap industri hasil tembakau? "Kita dibatasi produksinya, tapi di lain pihak rokok ilegalnya meningkat. Kalau rokok ilegal menurut informasi dari kawan-kawan Kementerian Keuangan, itu hampir 7 persen. Kalau itu ditambahkan kepada produksi yang ada, pasti akan tidak turun," tuturnya.
-
Bagaimana Mendag memastikan pasokan tembakau dan cengkih untuk industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Bagaimana Tari Kretek Kudus menggambarkan proses pembuatan rokok? Dalam tarian ini, para penari perempuan menari layaknya proses pembuatan rokok kretek mulai dari memilih tembakau, merapikan batang rokok dengan memotong bagian ujungnya, hingga mengantarkannya ke seorang mandor laki-laki untuk diperiksa.
-
Dimana industri rotan di Cirebon berlokasi? Deretan produk rotan berbentuk kursi kuda, miniatur sepeda, tudung saji sampai ayunan anak menghiasi toko-toko di sepanjang jalan Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
Rokok Klobot di Malang ©2019 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Sesaat dengan kecepatan tangannya, rokok tersebut sudah rapi terbungkus kertas. Bentuknya limas dan mengerucut di bagian ujung rokok, sementara membesar di bagian pangkalnya.
Tidak lupa Mujiati menempelkan label perusahaan berbentuk serupa ketupat pada pembungkus. Setiap 10 bungkus akan kembali dikemas dengan ukuran lebih besar menjadi satu pres, begitupun setiap 25 pres akan dibungkus menjadi satu bal.
"Sejak usia 18 tahun saya bekerja sebagai buruh linting rokok klobot, sampai sekarang," kata Mujiati di Kota Malang, Minggu (13/1).
Rokok klobot merupakan produk khas nusantara. Disebut rokok klobot, lantaran kertas pembungkusnya menggunakan kulit jagung dengan proses pengolahan tertentu.
Rokok klobot sudah menjadi warisan turun-temurun nenek moyang yang keseluruhan proses pembuatannya dilakukan secara manual, hingga bisa dinikmati masyarakat.
Sayang produksi rokok klobot terus menurun dari tahun ke tahun lantaran peminatnya semakin berkurang. Karyawannya pun otomatis berkurang, tidak seperti 10 atau 20 tahun lalu.
"(Sekarang) Ada 9 orang yang bekerja, ngepak 2 orang dan ngelinting 7 orang," kata Nasripah, teman Mujiati menambahkan.
Nasripah sendiri sehari-hari di bagian melinting. Karena kertas paper (pembungkus) yang berbeda dari rokok biasa dan prosesnya manual, sehingga perolehan tidak secepat menggunakan mesin atau sigaret kretek mesin (SKM).
Nasripah dan Mujiati sehari-hari bekerja dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB di pabriknya di kawasan Mergoso, Kota Malang. Bayaran yang diterimanya Rp 63.000 per 1.000 batang yang diselesaikan.
Rokok Klobot di Malang ©2019 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
"Bedanya rokok klobot ini dari kulit jagung, pembuatannya dari tangan, tidak pakai gilingan. Jadi kan bersih, kotor sedikit dibersihkan," jelasnya.
Kalau takaran campuran tembakau, cengkeh, chaos dilakukan dengan ukuran tertentu oleh perusahaan agar mendapatkan rasa yang tetap. Begitupun dengan klobot yang didapatkan sudah melalui proses tertentu oleh perusahaan.
Rokok kretek yang diproduksi selanjutya dikirimkan ke sejumlah kota di antaranya ke Madura, Banyuwangi dan lain-lain. Mujiati berharap rokok-rokok produksinya itu terus dinikmati masyarakat, sehingga bisa menopang hidupnya dan karyawan-karyawan lain. "Semoga terus dinikmati, bisa dipertahankan," katanya.
Baca juga:
Belanja konsumen menurun, penjualan industri rokok turun 2,3 persen
Raup laba 2017 Rp 12,67 T, Sampoerna sebar dividen Rp 107,3 per lembar saham
Polres Jaksel bongkar pembuat Dji Sam Soe palsu beromset Rp 10 juta
Diskusi membahas bahaya rokok elektrik dan kretek
Pemerintah diminta naikkan tarif cukai rokok putih dan impor
Ratifikasi FCTC matikan perekonomian petani tembakau Indonesia
Menengok semangat buruh perempuan di pabrik rokok Sampoerna