Mengenal Vijay Mallya, Konglomerat India yang Bangun Mansion di Atas Gedung Pencakar Langit
Membangun rumah mewah jadi hal wajar bagi konglomerat.
Membangun rumah mewah jadi hal wajar bagi konglomerat.
Mengenal Vijay Mallya, Konglomerat India yang Bangun Mansion di Atas Gedung Pencakar Langit
Jika kebanyakan orang membangun mansion di atas tanah, namun berbeda dengan miliarder satu ini. Konglomerat asal India ini justru membangun mansion di atas gedung pencakar langit.
Dia adalah Vijay Mallya, seorang pengusaha asal India yang membangun rumah besar di atas gedung pencakar langit 400 kaki di atas tanah.
Penthouse senilai USD20 juta ini dibangun di atas Kingfisher Towers di Bengaluru (sebelumnya Bangalore), India.
- Tak Hanya Prajogo Pangestu, Kekayaan Konglomerat Ini Naik Rp24 Triliun dalam 3 Bulan
- Kisah Konglomerat Perkebunan Teh Belanda Asal Boyolali, Jadi Musuh Bebuyutan Pangeran Diponegoro
- Ditagih Ganti Rugi Rp28 Triliun, Manajemen GBK Tuntut Balik Pontjo Sutowo Rp600 Miliar
- Sri Mulyani: Saya dari India dan Banyak Orang Tak Punya WC, Buang Air Besar di Mana-Mana
Terbentang lebih dari 40.000 kaki persegi, rumah ini memiliki dua lantai, dengan pemandangan kota 360 derajat yang menakjubkan.
Untuk menikmati pemandangan, rumah ini dikelilingi oleh dek terbuka dan juga memiliki kolam renang tanpa batas.
Dan untuk memudahkan akses, pemiliknya juga mendesainnya dengan helipad di bagian atapnya. Meskipun berada di atas 42 apartemen di bawahnya, rumah ini menawarkan privasi penuh.
Apartemen ini tidak berbagi apa pun dengan apartemen di bawahnya, bahkan memiliki dua lift pribadi sehingga pemiliknya tidak perlu berbagi dengan orang lain di dalam gedung.
Kingfisher Towers dibangun di atas lahan seluas 4,5 hektar yang dulu merupakan rumah leluhur Mallya.
Rumah setinggi langit ini diyakini juga dibangun menyerupai rumah keluarga aslinya.
Namun Mallya dikabarkan belum pernah melihat rumahnya. Pengusaha tersebut dilaporkan meninggalkan India dan pindah ke Inggris sebelum pembangunannya selesai, dan belum kembali ke India sejak saat itu.
Faktanya, pemerintah India dilaporkan berusaha mengekstradisi dia kembali untuk menghadapi tuduhan kejahatan keuangan.
Vijay sendiri merupakan chairman dari United Breweries Holdings Limited, yang merupakan pemegang hak nama Kingfisher (bir dan penerbangan).
Selain di kedua bidang tadi, United Breweries juga memiliki usaha di bidang kesehatan, pupuk, engineering, dan masih banyak lagi.
Selain sukses sebagai pengusaha, Mallya juga merupakan seorang anggota parlemen. Dia telah menjadi anggota parlemen sejak tahun 2002. Dia merupakan anggota parlemen dari kawasan pemilihan Karnataka. Dia maju sebagai calon independent, dan mengalahkan saingannya dari partai penguasa.Mallya juga sukses mengakusisi beberapa perusahaan lain di India seperti Wyhte & Mackay, Tata, Corus, dan Mahindra. Dia melihat bahwa India punya prospek untuk bisa bersaing di kancah perekonomian internasional suatu saat nanti.
Keinginan Mallya terwujud saat dia membeli tim Spyker dari Michiel Mol pada September 2007. Dan pada Desember 2007, nama tim resmi berubah menjadi Force India. Sayangnya dia sampai saat ini masih enggan untuk memakai pembalap asli India. Namun dia tidak menutup kemungkinan di beberapa tahun mendatang, Force India setidaknya akan memakai satu pembalap asli India.
Mallya berkeinginan agar F1 bisa jadi tayangan TV favorit di India, sebab selama ini penayangan F1 hanya ada di TV berbayar. Dia ingin di 2009 nanti F1 bisa ada di TV gratis.
Selain F1, Mallya juga terjun di kriket yang notabene merupakan olahraga favorit di India. Saat ini dia menjadi ketua komisi kriket India. Dia juga mendanai tim kriket New Delhi.