Mengkhawatirkan, ekspor-impor China anjlok parah
Ekspor China turun 4,4 persen dan impor anjlok 12 persen dalam mata uang USD.
Nilai perdagangan atau ekspor-impor China anjlok lebih besar dari yang diperkirakan dalam mata uang USD sepanjang Juli lalu. Fakta ini menghidupkan kembali kekhawatiran ekonomi baik di China sendiri maupun luar negeri.
Pada Juli 2016, ekspor China turun 4,4 persen dan impor anjlok 12 persen dalam mata uang USD. Surplus perdagangan China tercatat USD 52,31 miliar pada bulan yang sama.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Kenapa sebagian Tembok Besar China mengalami kerusakan? Namun, hal ini bergantung pada komposisi biocrust dan iklim di wilayah tempat sampel diambil.
-
Bagaimana China berusaha menyaingi AS dalam persaingan ekonomi dan teknologi? Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Kapan roket China akan diluncurkan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
Dalam mata uang Yuan, ekspor China tercatat naik 2,9 persen dan impor turun 5,7 persen. Angka perdagangan China ini menggambarkan bahwa ekonomi negara tersebut melambat ke level terendah dalam 25 tahun. Perbaikan konsumsi masyarakat China gagal, dan faktor ini biasanya mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Pertumbuhan ekspor China tetap akan seperti ini dalam beberapa waktu ke depan. Pertumbuhan global kemungkinan belum akan bergairah hingga tahun depan," ucap Ekonom Capital Economics, Julian Evans-Pritchard seperti dikutip dari CNBC, Senin (8/8).
Data yang melemah cenderung akan membuat pemerintah China membuat kebijakan akomodatif. Melambatnya perdagangan terjadi karena bencana banjir serta permintaan di China yang masih lamban.
"Tidak ada kejutan pertumbuhan ekonomi China melambat saat ini. Ekonomi China jauh lebih stabil dibanding 12 bulan lalu ketika pasar saham jatuh tajam," kata Kepala Pasar Global Societe Generale, Toby Lawson.
Baca juga:
Krisis ekonomi paksa wanita Venezuela lakukan operasi sterilisasi
Dana mengendap Rp 214 triliun, Presiden Jokowi tegur kepala daerah
Kisah tak berharganya uang sedunia, di RI sampai sempat dikilo
Rancang APBN 2017, Jokowi minta anak buah berhemat
Di Venezuela, uang Rp 26 juta hanya bisa membeli susu dan tepung
Di Bali, Boediono curhat Indonesia pernah 2 kali krisis ekonomi
Bank sentral Asia Pasifik dituntut kreatif hadapi ekonomi melambat