Mengungkap 4 Fakta Menarik Jembatan Kretek 2 yang Dikerjakan WIKA
Sebagaimana yang diketahui, lokasi Jembatan Kretek 2 terdapat sesar Opak yang merupakan sesar yang aktif dan berpotensi terjadinya gempa dan pergerakan tanah (likuifaksi) sehingga digunakannya teknologi khusus Lead Rubber Bearing (LRB) untuk meredam gempa.
Jembatan Kretek 2, Bantul, DI Yogyakarta baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Jembatan ini membentang sepanjang 556 meter melintasi Sungai Opak untuk menghubungkan antara Parangtritis dan Tirtohargo. Kehadirannya mampu memangkas jarak tempuh sekitar 5 km.
Pembangunan proyek ini dilaksanakan oleh Kerja sama Operasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) - PT Hutama Karya (Persero). Pembangunan Jembatan Kretek 2 di Bantul, Yogyakarta menyimpan sejumlah fakta menarik di dalam pembangunannya.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Bagaimana Jembatan Simanja dibangun? Dulunya Rel Kereta Api Menurut beberapa sumber, jembatan tersebut dulunya merupakan rel kereta api peninggalan zaman Belanda. Dulunya, ini merupakan jalur rel Muntik yang digunakan untuk mengangkut hasil pertanian Setelah kereta tidak melintas lagi, aksesnya diganti menjadi jembatan dengan konstruksi cor beton dan dijadikan penghubung satu-satunya warga menuju Desa Hatonduhan.
-
Kapan Jembatan Gantung Girpasang dibangun? Dengan adanya jembatan itu, warga yang tadinya harus berjalan kaki selama 19 menit menuruni tebing kini tinggal berjalan kaki 2 menit menyeberangi jembatan.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Di mana Jembatan Kaca Berendeng dibangun? Jembatan ini cukup mencolok di atas Sungai Cisadane, dan begitu indah saat malam.
-
Dimana Gubernur Andi Sudirman meninjau pembangunan jembatan? Gubernur melihat langsung pembangunan jembatan yang sedang tahap penggalian pondasi.
Berikut pembahasan 4 fakta menarik dari pembangunan Jembatan Kretek 2
1. Penggunaan Teknologi Lead Rubber Bearing (LRB)
Sebagaimana yang diketahui, lokasi Jembatan Kretek 2 terdapat sesar Opak yang merupakan sesar yang aktif dan berpotensi terjadinya gempa dan pergerakan tanah (likuifaksi) sehingga digunakannya teknologi khusus Lead Rubber Bearing (LRB) untuk meredam gempa.
Jembatan Kretek 2©2023 Merdeka.com
Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya mengungkapkan teknologi LRB dirancang untuk mengurangi dampak gempa pada struktur jembatan serta dapat mengabsorpsi dan mengalihkan energi gempa sehingga mereduksi risiko kerusakan yang dapat terjadi. Sedangkan untuk menanggulangi pergerakan tanah (likuifaksi) digunakan soil replacement sedalam 3 meter untuk menggantikan tanah yang terlikuifaksi.
"Dengan adanya penggunaan teknologi tersebut, keamanan jembatan dapat meningkat secara signifikan serta mampu memberikan memberikan kepercayaan kepada pengguna jembatan akan ketahanan strukturnya," ungkap Mahendra.
2. Filosofi Menara Luku
Salah satu ornamen yang menjadi ikon atau landmark di Jembatan Kretek 2 adalah Menara Luku. Konsep perencanaan desain Jembatan Kretek 2 secara garis besar memuat sebuah filosofi Among Tani Dagang Layar. Tidak hanya indah secara visual namun juga memiliki makna yang mendalam. Stilisasi bentuk Luku (Laku Urip Kang Utama) sebagai wujud agrarisnya budaya dan masyarakat Yogyakarta. Luku yang dipadukan dengan bentuk Pikulan memiliki makna kerja keras dan saling bekerja sama sebagai bagian dalam semangat pembangunan Yogyakarta.
Jembatan Kretek 2©2023 Merdeka.com
Selain itu, Menara Luku pada Jembatan Kretek 2 juga mengambil filosofi Pamor Keris Toya Mambeg Sepuh atau Pamor Toya Ngembeng tentang genangan air sebagai sumber kehidupan yang bermakna rejeki yang terkumpul dan tidak mudah bocor atau habis. Ornamen garis-garis pada Menara Luku melambangkan aliran air yang mengalir, dimana posisi Jembatan Kretek sebagai jalan yang melewati sungai (air) tercermin dalam ornamen ini.
Jika dilihat dalam jenis pamor keris, ornamen seperti itu termasuk pamor toya mambeng, yang mana fIlosofi nya adalah harapan untuk rejeki yang lancar dan tidak mudah mengalir keluar.
3. Edupark Nadiloka Tempat Wahana Rekreasi dan Olahraga
Selain menjadi penghubung jalur jalan lintas selatan (JJLS), Jembatan Kretek 2 juga menjadi ikon baru di Bantul, Yogyakarta. Jembatan ini dilengkapi dengan taman atau edupark yang cukup luas di tepi jembatan pada sisi Parangtritis.
Jembatan Kretek 2©2023 Merdeka.com
Edupark yang diberi nama Nadiloka ini memanfaatkan space di guide wall jembatan sehingga pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah karena langsung menghadap sungai Opak dan dimanjakan dengan suasana yang asri, udara yang bersih, sejuk, dan segar.
Selain menjadi wahana wisata, edupark Nadiloka juga bisa menjadi sarana berolahraga karena dilengkapi dengan jogging track dan pedestrian. Pada bagian tengah edupark, disediakan space Luku Hotspot yang menjadi titik favorit pengunjung untuk berswafoto dengan background Menara Luku serta terdapat Monumen Sesar Opak yang dibangun di Edupark Nadiloka.
Dengan kehadiran Edupark, pembangunan jembatan tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga menjadi sumber daya wisata yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat setempat dan pengunjung dari luar daerah.
4. Fasilitas Rest Area
Tempat istirahat atau dikenal sebagai Rest Area juga dibangun di area Girisubo yang notabenenya menjadi penghubung Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS). Rest Area ini dibangun dengan konsep Cakra Manggilingan dan Swanayasa.
Jembatan Kretek 2©2023 Merdeka.com
Konsep Cakra Manggilingan secara sederhananya adalah siklus yang terus berulang dalam filosofi waktu (infinity), serta menggambarkan hakekat Sangkan Paraning Dumadi yang berarti masa lalu, masa kini dan masa depan. Sedangkan, konsep Swanayasa menggambarkan wahana yang memberikan kehidupan di sekitarnya, sebagai tempat hilir mudik makhluk hidup di atasnya dan persinggahan silih berganti. Rest Area ini menjadi simbol kesinambungan dan keberlangsungan Yogyakarta dan Gunung Kidul khususnya (Mataram). Selain itu, tempat istirahat ini menjadi rest area pertama di Provinsi DIY dari arah timur.
Keberadaan jembatan ini pun disambut antusias oleh warga bernama Dwi Atmanto. Ia mengaku jarak tempuh ke kawasan Parangtritis dan sekitarnya menjadi lebih cepat dan mudah dijangkau.
"Yang dulu harus muter jauh, sekarang tinggal nyeberang jembatan. Kalau muter itu setengah jam lebih, sekarang seperempat jam sudah bisa mengakses pantai-pantai di selatan, termasuk Parangtritis dan pantai lainnya," ujar Dwi dikutip dari Setpres.
Baca juga:
KPK Tetapkan Sekretaris MA Hasbi Hasan dan Komisaris Wika Beton Jadi Tersangka
Nama Komisaris Wika Beton Muncul pada Dakwaan Suap Perkara MA, Disebut Minta Rp11,2 M
Diresmikan Jokowi, Ini Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma yang Dikerjakan WIKA
Wijaya Karya Dapat Dua Proyek Ibu Kota Baru, Termasuk Pembangunan Rusun untuk Pekerja
WIKA Bukukan Penjualan Sebesar Rp7,18 Triliun Pada Kuartal II 2022
WIKA Serahkan Beasiswa kepada Seluruh Paskibraka