Menhub Jonan setujui pembangunan bandara baru di NTT
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya akan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo terkait pembangunan bandara baru.
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan disebut sudah menyetujui rencana Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membangun bandara baru, pengganti Bandara El Tari Kupang.
"Pekan lalu kami sudah bertemu dengan Menteri Perhubungan untuk menyampaikan rencana pembangunan bandara baru, pengganti Bandara El Tari dan sudah disetujui," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Ricard Djami seperti dilansir Antara, Senin (22/6).
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Jenderal Sayidiman menghadapi kenyataan pencopotan jabatannya? Meski, Sayidiman legowo dalam menghadapi kenyataan itu.
-
Apa yang dilakukan Irjen Kementan di Manggarai Barat? Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya Inseminasi Buatan (IB) di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Siapa yang mendukung gerakan percepatan tanam Kementan? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofan Noor mendukung gerakan yang diusung Menteri Pertanian tersebut.
Dia mengatakan, dalam pekan ini Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga akan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan rencana tersebut.
Mengenai pro kontra, dia mengatakan gagasan untuk pembangunan bandara pengganti Bandara El Tari ini mestinya harus dilihat sebagai gagasan yang baik, untuk kepentingan jangka panjang ke depan dan harus didukung oleh semua pihak.
"Memang prosesnya tidak bisa cepat tetapi butuh waktu untuk merealisasikan pembangunan bandara baru, apalagi membutuhkan anggaran yang sangat besar," katanya.
Pemindahan Bandara Selaparang di Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Bandara Internasional Lombok (BIL) misalnya, membutuhkan waktu sekitar 11 tahun, baru bisa terealisasi," katanya.
Begitu pun perpindahan Bandara Polonia Medan di Sumatera Selatan ke Bandara Kuala Namu memerlukan waktu sekitar 14 tahun.
"Jadi hal yang paling penting adalah, gagasan gubernur ini kita sambut dulu dan mengambil langkah-langkah persiapan awal," katanya.
Dengan demikian, pada saatnya nanti, ketika Bandara El Tari Kupang sudah tidak bisa digunakan lagi maka pemerintah tinggal memulai pembangunan bandara baru pada lokasi yang sudah disiapkan, katanya.
(mdk/idr)