Menkeu 'ajari' Jokowi: Rp 13.000 per USD itu hal normal
Pelemahan Rupiah sempat membuat kepanikan publik.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika sempat melemah dan hampir menyenteh level Rp 13.000 per USD. Pelemahan Rupiah sempat membuat kepanikan publik.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro malah memandang peristiwa melemahnya Rupiah tersebut hal yang biasa. Bahkan, dia menyebut telah 'mengajari' Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap fenomena itu.
"Saya brief (diskusikan) ke Presiden, angka Rp 12.000 per USD menjadi Rp 13.000 per USD itu hal biasa, normal. Dulu pas 1998, dari Rp 2.000 - Rp 3.000 per USD menjadi Rp 15.000 per USD, ya itu krisis," kata Bambang di Jakarta, Jumat (19/12).
Selain itu, Bambang mengakui bahwa Rupiah akan susah menguat ke level Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per USD. Namun, bila hal itu terjadi maka hanya membuat ekonomi jadi stagnan.
Tidak hanya itu, lanjut dia, jika Rupiah berada di level Rp 9.000 per USD, banyak spekulan pasar yang akan cari untung. "Ketika Rupiah Rp 9.000 per USD, cadangan devisa berkurang USD 30 miliar. Kalau berkurang diambil spekulan terus," terangnya.