Menkeu: Meski Masih WFH, Ayo Kita Terus Bekerja Keras Pulihkan Kembali Ekonomi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku, punya cara unik untuk membangkitkan semangat anak buahnya. Salah satu caranya adalah dengan mengajak seluruh jajaran eselon I jalan kaki mengelilingi kompleks Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku, punya cara unik untuk membangkitkan semangat anak buahnya. Salah satu caranya adalah dengan mengajak seluruh jajaran eselon I jalan kaki mengelilingi kompleks Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Dua minggu lalu saya mengajak para eselon 1 berjalan kaki seputar komplek Kantor Pusat Kementrian Keuangan. Halaman nampak lengang.
Air mancur berhenti diam. Saya minta dihidupkan sejenak untuk menyulut semangat kami kembali," ujarnya seperti dikutip dari akun instagramnya, @smindrawati Sabtu (22/5).
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
Seperti diketahui, saat ini para pegawai Kemenkeu bekerja dari rumah (Work from Home - WFH) jumlahya mencapai 52 persen. Ini dilakukan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Namun, dia menekankan meski WFH para jajaranya tidak boleh jeda, apalagi berhenti bekerja. Sebab, tugas mengelola dan menjaga keuangan negara untuk memulihkan masyarakat dan ekonomi masih terus berlangsung.
"Pekerjaan belum selesai, perjuangan masih panjang. Ayo kita terus bekerja keras menjaga masyarakat dan memulihkan kembali ekonomi Indonesia dari dampak Covid-19," jelasnya.
Baginya tidak ada perjuangan yang sia-sia. Oleh karenanya, dia mengajak seluruh anak buahnya agar terus memompa semangat bekerja, terlebih di tengah pemulihan ekonomi yang berlangsung di dalam masa pandemi Covid-19.
"Pompa dan jaga terus semangatmu! Ingat semangat kebangkitan nasional. InsyAllah, dengan ridho dan kehendak Allah SWT, kita berhasil mengatasi tantangan ini," pungkasnya.
Meski Membaik, Sri Mulyani Ingatkan Masih Ada Ancaman Mengintai Ekonomi RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan, kondisi ekonomi Indonesia mengalami perbaikan meski pandemi masih berlangsung. Hal ini tercermin dari beberapa faktor mulai dari penanganan Covid-19 hingga aktivitas ekonomi yang berangsur pulih.
Meski begitu, dirinya mengingatkan agar masyarakat Indonesia selalu waspada karena lonjakan kasus Covid-19 bisa terjadi kapan saja.
"Lonjakan kasus Covid-19 di India yang sangat dramatis ini menjalar ke berbagai negara dan menimbulkan ketidakpastian lagi," ujar Sri Mulyani dalam rapat paripurna DPR, Kamis (20/5).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menekankan pentingnya solidaritas seluruh negara untuk menangani penyebaran Covid-19 agar pandemi ini segera selesai, misalnya dalam penyediaan vaksin.
Akses vaksin harus tersedia di seluruh negara secara merata. Dirinya menyebutkan, negara dengan akses dan kemampuan vaksinasi yang tinggi memiliki potensi untuk pulih lebih cepat.
Oleh karenanya, jika masalah vaksin belum selesai, maka pandemi masih akan tetap berlangsung. "Memadainya vaksin bagi seluruh negara juga semakin mendukung terjadinya pemulihan di mana saat ini, beberapa indikator ekonomi telah menggambarkan perbaikan," katanya.
Misalnya, pasar keuangan global cenderung stabil tercermin dari turunnya indeks volatilitas di pasar saham dan pasar obligasi global. Aliran modal ke negara berkembang seperti Indonesia juga menunjukkan tren yang positif.
(mdk/bim)