Menkeu Sri Mulyani: Dunia Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Terjadi peningkatan inflasi di AS dan Eropa sehingga berimplikasi besar ke seluruh dunia. Kemudian Bank Sentral (The Fed) menaikkan tingkat suku bunga acuan. Dengan suku bunga yang tinggi, inflasi yang melonjak killing the job.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja tiga tahun usai pandemi Covid-19.
"(Saat ini), situasi geopolitik menciptakan krisis komoditas, yaitu meningkatnya harga energi dan pangan, mendorong kenaikan inflasi, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, yang selama hampir satu dekade menikmati inflasi yang sangat rendah dan bunga yang rendah," kata Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (9/5).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
Karena berbagai persoalan tersebut, terjadi peningkatan inflasi di AS dan Eropa sehingga berimplikasi besar ke seluruh dunia. Kemudian Bank Sentral (The Fed) menaikkan tingkat suku bunga acuan. Dengan suku bunga yang tinggi, inflasi yang melonjak killing the job.
Menurut dia, kenaikan suku bunga yang menjadi lebih tinggi tiga tahun pasca pandemi akan sangat mengganggu banyak momentum, khususnya bagi berbagai korporasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Mengingat sektor UKM menjadi jaring pengaman sosial (social safety net) bagi banyak keluarga miskin di Indonesia.
"Mereka (korporasi dan UKM) akan terpukul keras oleh ini (berbagai krisis di tingkat global)," ujar Menkeu.
Untuk melindungi lapangan pekerjaan serta menjaga momentum pertumbuhan Indonesia, pemerintah disebut mengatasi kenaikan inflasi dari sisi permintaan (supply) karena inflasi saat ini datang dari gangguan di sisi supply.
"Kami mengatasi inflasi tidak hanya melalui tingkat suku bunga yang tinggi karena kami tahu bahwa inflasi ini tidak hanya dari permintaan yang lebih tinggi yang berasal dari likuiditas yang lebih banyak. Inflasi berasal dari volatile food serta harga energi, jadi kita lihat itu dan coba atasi dari sisi supply karena inflasi datang dari gangguan di sisi supply," ucap Sri Mulyani.
Kini, Indonesia dikatakan mampu menekan laju inflasi bahkan pada saat yang sangat kritis, yakni saat tanah air merayakan Ramadan dan Idul Fitri 2023/1444 Hijriah.
"Begitulah cara kami mengatasi guncangan global ini, tidak hanya pandemi yang disebutkan Satu Kahkonen (Country Director World Bank Indonesia), tetapi sekarang ini adalah guncangan rumit yang jauh lebih besar," ucapnya.