Menko Airlangga: Bantuan untuk PKL dan Warung Efektif Bantu Pedagang Hadapi Pandemi
Oleh karena itu, pemerintah akan melanjutkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022 yang di dalamnya terdapat insentif untuk masyarakat baik bantuan sembako, KUR, Kartu Prakerja, dan UMKM serta bantuan PKL dan warung.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa bantuan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dinilai efektif untuk membantu para pedagang terdampak pandemi. Hal itu terbukti dari realisasinya sudah mencapai 70 persen dari pagu anggaran Rp1,2 triliun.
"Bantuan PKL dan warung realisasi per 25 Oktober sudah ada 706.996 penerima atau Rp848 miliar, dan ini 70 persen daripada pagu anggaran. Sehingga dengan demikian, serapannya baik dan mereka bukan penerima BPUM. Jadi bantuan ini efektif untuk memberi jaring pengaman untuk mereka yang belum mendapat bantuan," kata Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Evaluasi Program PC-PEN dan Optimalisasi Anggaran Program PEN 2021, Selasa (26/10).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Kenapa Menko Airlangga Hartarto mengundang duta besar negara OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
-
Siapa yang Airlangga apresiasi dalam penerapan ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Oleh karena itu, pemerintah akan melanjutkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022 yang di dalamnya terdapat insentif untuk masyarakat baik bantuan sembako, KUR, Kartu Prakerja, dan UMKM serta bantuan PKL dan warung.
"Pemerintah telah mempersiapkan beberapa program yang terus berlanjut di tahun 2022, yaitu untuk kluster kesehatan Rp77,05 triliun, perlinsos Rp126,54 triliun, program prioritas Rp90,4 triliun dan dukungan UMKM Rp27,48 triliun," ujarnya.
Secara rinci, Menko menyampaikan rincian realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 25 Oktober 2021 sudah mencapai 58,3 persen dari pagu anggaran Rp744,77 triliun.
Untuk kluster kesehatan sudah terealisasi 54,3 persen atau Rp116,8 triliun dari pagu anggaran Rp214,96 triliun, perlindungan sosial baru 67 persen atau Rp125 triliun dari pagu Rp186,64 triliun.
Lalu, program prioritas realisasinya sudah 57,7 persen atau Rp68 triliun dari pagu Rp117,94 triliun, sedangkan kluster insentif usaha sudah 96,7 atau Rp60,73 triliun dari pagu Rp62,83 triliun. Sementara, untuk KUR sendiri sudah terealisasi Rp224 triliun dari pagu anggaran Rp285 triliun.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah akan Lanjutkan Program PEN di 2022
Menteri Sri Mulyani Beberkan Aspek Islami dari Aturan Penanganan Pandemi
Aturan Penumpang Pesawat Wajib PCR Hambat Kebangkitan Ekonomi
Per 22 Oktober, Penyerapan Anggaran PEN Baru 58,4 Persen dari Target Rp744 Triliun
Fokus E-Commerce Jadi Penyelamat Industri Ritel di Tengah Pandemi