Menko Airlangga: Ekonomi Digital Berkontribusi USD 1 Triliun ke PDB ASEAN
Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut menyampaikan sambutan penutup tentang pasar internet ASEAN yang potensinya paling cepat berkembang. Setiap hari di kawasan ini, lebih dari seratus ribu pengguna baru berselancar di internet.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama para Menteri dari ASEAN dan mitra strategis lainnya membahas pentingnya proyeksi dan pembangunan kapasitas digital di kawasan. Ini diperlukan untuk memberi manfaat konkret bagi semua lapisan masyarakat.
Pembahasan tersebut dilakukan saat menghadiri jamuan makan malam bertema ‘A Digital ASEAN for All’, yang masih dalam satu rangkaian acara World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Menko Airlangga menanggapi pentingnya pengembangan talenta digital di Indonesia? Menko Airlangga juga menjelaskan digital talent menjadi perhatian Pemerintah Indonesia Dorong adanya Co-working space
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kolaborasi multistakeholders untuk meningkatkan digitalisasi dan inklusi keuangan di wilayah pedesaan? Upaya optimalisasi pemanfaatan teknologi digital tersebut juga akan mendorong peningkatan nilai ekonomi digital Indonesia. Tercatat, menurut hasil studi Google Temasek, Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia sendiri pada tahun 2022 telah mencapai USD 77 miliar atau tumbuh 22% (yoy) dan diprediksi akan meningkat hampir 2 kali lipat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025. "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut menyampaikan sambutan penutup tentang pasar internet ASEAN yang potensinya paling cepat berkembang. Setiap hari di kawasan ini, lebih dari seratus ribu pengguna baru berselancar di internet.
"Diproyeksikan dalam dekade ini, ekonomi digital atau internet berkontribusi hampir USD 1 triliun terhadap PDB ASEAN," ujar Menko Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5).
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan pentingnya peran negara-negara anggota ASEAN untuk mempercepat integrasi digital kawasan. Dalam hal ini, peran Pemerintah diperlukan untuk mengubah pola pikir dari regulator menjadi fasilitator dan akselerator digitalisasi di Asia Tenggara.
Indonesia Dorong Percepatan Digitalisasi
Sebagai negara ASEAN yang terlibat dalam forum G20, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa melalui Presidensi G20, Indonesia berupaya mendorong gagasan-gagasan perkembangan dan percepatan digitalisasi untuk memajukan perekonomian negara berkembang.
Sebagai informasi, jamuan makan malam ini menjadi wadah bagi para pebisnis dan figur publik dari negara-negara ASEAN untuk mendiskusikan langkah yang harus diprioritaskan ASEAN untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dan literasi digital.
Selain itu, dibahas juga upaya nyata membuat transformasi ekonomi digital memberikan manfaat nyata bagi seluruh negara ASEAN.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir perwakilan bisnis dari Indonesia yaitu John Riady selaku CEO PT Lippo Karawaci Tbk. yang juga menjadi moderator dalam diskusi, Anthony Tan selaku CEO dan Co-Founder Grab, dan sejumlah Menteri dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.
(mdk/idr)