Menko Airlangga: Penerapan PPKM Mikro dan Program Vaksinasi Bantu Pulihkan Ekonomi
Pemerintah sendiri telah memulai program vaksinasi Covid-19, dan sebagian sudah masuk dalam tahap kedua yaitu penanganan lansia dan pekerja publik. Program ini terus didorong agar kegiatan ekonomi bisa bergerak secara paralel.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimis dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diperpanjang kembali mulai 9 hingga 22 Maret 2021 bisa pulihkan ekonomi nasional di kuartal I-2021.
"Kita berharap bahwa PPKM dan vaksinasi ini berjalan beriringan sehingga tentu akan menekan kasus lebih rendah, terutama fatality rate sehingga masyarakat bisa mempunyai confidence untuk berkegiatan ekonomi," kata Airlangga dalam Konferensi Pers Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Senin (8/3).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Kenapa KKP menargetkan pertumbuhan PDB perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga menargetkan pertumbuhan PDB perikanan rata-rata berada di angka 4,00-5,00 persen.
Pemerintah sendiri telah memulai program vaksinasi Covid-19, dan sebagian sudah masuk dalam tahap kedua yaitu penanganan lansia dan pekerja publik. Program ini terus didorong agar kegiatan ekonomi bisa bergerak secara paralel.
"Apalagi pemerintah sudah memberikan kemudahan dalam bentuk PPnBM untuk otomotif dan kemudahan PPN untuk sektor properti," katanya.
Menko Airlangga mengatakan, pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen. Target ini akan dicapai tergantung kepada perkembangan dan aktivitas masyarakat. Dia melihat dari segi mobility perekonomian sudah relatif baik.
Selain itu, aktivitas di sektor-sektor produktif juga sudah membaik. Saat ini tinggal momentum kemudahan di demand side, apakah bisa mendorong dari segi supply side.
"Kami berharap bahwa sektor supply-side secara bertahap akan bergerak terutama kalau di properti itu bisa mengangkat 174 backward dan forward linkages," ujarnya.
Harapan ke Industri Otomotif
Hal serupa juga diharapkan untuk sektor otomotif bisa mendorong industri industri lain seperti industri baja, kaca, ban perbengkelan dan yang lainnya.
"Jadi tentu namanya PPKM ini memerlukan waktu untuk melihat efek positif terhadap perekonomian. Kita melihat PPKM mikro sudah bisa menekan kasus aktif dan juga tingkat kesembuhan meningkat tentu kita masih punya PR terkait dengan tingkat confirm fatality rate," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)