Menko Airlangga: Program Kartu Prakerja Tingkatkan Daya Saing Angkatan Kerja
Airlangga mengatakan, program Kartu Prakerja bertujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan.
Program Kartu Prakerja Gelombang 48 dibuka akan dibuka Jumat 17 Februari jam 19.00 WIB. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan semua orang yang memenuhi kriteria dipersilakan mendaftar melalui website www.prakerja.go,id.
Airlangga mengatakan, program Kartu Prakerja bertujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Nurdin Halid menilai kinerja Airlangga Hartarto sebagai ketua Golkar? Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid menilai sosok Airlangga Hartarto masih sangat layak memimpin partai berlambang pohon beringin itu. Perolehan suara di Pemilu 2024 menjadi alasan Nurdin Halid menilai Airlangga sangat mumpuni.
-
Bagaimana Hartono Bersaudara memulai kekayaannya? Kekayaan Rudi dan Michael diawali ketika sang ayah mengakuisisi perusahaan rokok kretek yang bangkrut di tahun 1950. Pabrik itulah kemudian diberi nama Djarum.
Airlangga menguraikan, program Kartu Prakerja merupakan misi kemanusiaan dengan pemberdayaan yang melibatkan pendidikan, ketenagakerjaan, dan kewirausahaan.
"Program ini lebih dari sekadar kebijakan, pendanaan atau teknologi. Dibutuhkan perubahan radikal dalam institusi dan budaya, serta di pemerintahan, perusahaan dan individu," kata Airlangga dikutip di Jakarta, Selasa (21/2).
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah menuturkan, program Kartu Prakerja yang dijalankan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mampu meningkatkan keahlian pekerja. Hal tersebut dibuktikan dari survei yang telah dilakukan.
"Tujuan pertama dari program Kartu Prakerja adalah meningkatkan keahlian, dari survei yang dilakukan oleh Kartu Prakerja sudah ada kenaikan keahlian," tutur Piter.
Namun Piter menambahkan, perlu ada survei lanjutan untuk menyimpulkan hal tersebut. Dia juga menuturkan, kesuksesan Kartu Prakerja dalam meningkatkan keahlian tidak serta merta dapat mengurangi pengangguran.
"Peningkatan keahlian belum otomatis mengurangi pengangguran. Ada faktor lain yang juga berperan, yaitu kondisi perekonomian," imbuh Piter.
Ketika ditanya, apakah Kartu Prakerja telah berhasil meningkatkan kualitas SDM, Piter menegaskan, tujuan peningkatan keahlian pekerja tidak sama dengan meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Menurutnya, kedua hal tersebut merupakan hal yang berbeda.
"Tujuan Kartu Prakerja hanya untuk pekerja, SDM Indonesia tidak hanya pekerja. Meningkatkan kualitas SDM Indonesia tidak cukup dengan Kartu Prakerja, tapi melalui semua upaya lain; utamanya sistem pendidikan formal dan non formal yg ada di Kemendikbud," tutupnya.
Sebelumnya, Direktur UNESCO Institute for Lifelong Learning, David Atchoarena, menilai, Kartu Prakerja sebagai game changer, atau pembawa perubahan besar, dalam upaya meningkatkan pembelajaran bagi orang dewasa di luar pendidikan formal.
"Ini sekaligus membangun jembatan antara pendidikan formal dan informal. Teknologi menjadi 'game changer' terutama dalam memberikan tempat bagi platform digital untuk pengembangan keterampilan angkatan kerja (upskilling dan reskilling)," kata David.
(mdk/idr)