Menko Airlangga Usul Beasiswa LPDP Sediakan Pelatihan seperti Program Kartu Prakerja
Salah satu konsepnya dengan memberikan aspek pelatihan.
Salah satu konsepnya dengan memberikan aspek pelatihan.
- Seputar LPK: Pengertian, Proses Pendaftaran, dan Metode Memeriksa Legalitasnya
- LPDP Bakal Difokuskan untuk Mendukung Program Presiden Prabowo
- Temui Menko Airlangga, Pengusaha Minta Pekerja Swasta Dicoret Sebagai Peserta Tapera
- Peserta Program Kartu Prakerja Diklaim Bisa Dapat Kerja dalam 1 Bulan, yang Sudah Kerja Langsung Naik Gaji
Menko Airlangga Usul Beasiswa LPDP Sediakan Pelatihan seperti Program Kartu Prakerja
Airlangga Usul LPDP Sediakan Pelatihan seperti Program Kartu Prakerja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap penggunaan dana abadi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan diperluas.
Salah satu konsepnya dengan memberikan aspek pelatihan.
Airlangga mengatakan, kemungkinan bentuk pelatihan itu diberikan mengaca pada program Kartu Prakerja. Aturan penggunaan dana abadi LPDP masih akan direvisi.
merdeka.com
"LPDP tidak disetop, hanya LPDP akan diperluas karena Indonesia ini butuh selain pendidikan butuh pelatihan. Jadi pelatihannya dibuka juga dgn LPDP, sedang dilakukan revisi," ujar Airlangga di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (23/1).
Airlangga menjelaskan, aspek pelatihan ini bukan satu-satunya upaya perluasan penggunaan dana abadi LPDP.
Di sisi lain, ada pula pengembangan industri pariwisata. Termasuk membuka rencana pengelolaan tourism fund oleh LPDP.
Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut mekanisme pelatihan yang diberikan LPDP maupun bentuk pengembangan industri pariwisata yang dimaksud.
"Sebetulnya di situ akan ada penugasan untuk mendukung industri pariwisata. Jadi ada dana abadi, pengelolaan Dana Abadi untuk pariwisata. Jadi perubahannya LPDP akan diperluas,"
kata Airlangga.
"Tourism fund rencana dikelola oleh LPDP. Tourism fund sedang digabung, pengelolanya," sambung Menko Airlangga.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy berencana menghentikan sementara pengalokasian dana pendidikan untuk beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Pasalnya, kata dia, saat ini ada Rp150 triliun dana LPDP yang masih mengendap dan belum terpakai.
merdeka.com
"Tinggal kita tingkatkan efisiensinya. Sudah kita tinjau apa harus diteruskan LPDP Itu dengan jumlah yang sudah hampir Rp150 triliun itu," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/1) lalu.
Dia menjelaskan selama ini pemerintah mengalokasikan 20 persen APBN untuk dana pendidikan.
Dari jumlah itu, sebanyak Rp20 triliun dianggarkan untuk dana beasiswa LPDP.
merdeka.com