Menko Darmin: Defisit transaksi berjalan sudah lampu kuning
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebetulnya tren transaksi berjalan sendiri sejak orde baru memang selalu mengalami defisit. Akan tetapi, defisit tersebut tidak besar seperti saat ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut bahwa defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) sebesar 3 persen menjadi kekhawatiran bagi pemerintah dan Bank Indonesia. Sebab, angka itu menurutnya membengkak bila dibandingkan pada akhir 2017.
"Tadinya akhir tahun lalu CAD kita rendah, kalau enggak salah cuma 2,2 persen dari GDP. Tiba-tiba sekarang dia melejit di atas 2,5 persen. Dan memang kalau dia sudah 3 persen atau lebih, itu selalu sudah harus mulai menganggap itu lampu kuning, kalau sudah 3 persen," ungkap Darmin saat ditemui di Jakarta, Rabu (22/8).
-
Bagaimana Narine Melkumjan mengatasi situasi darurat ini? Meski begitu Narine Melkumjan tidak terlihat panik. Padahal matanya yang tanpa pelindung terlihat sulit melihat karena kencangnya angin di kecepatan pesawat yang mencapai 300 km/jam itu. Dia kemudian berusaha kembali ke bandara dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat.
-
Apa profesi Diana Nasution? Diana Nasution, Sosok Diva Legendaris Indonesia Ibunda Marcelo Tahitoe Vokalis Dewa 19 Sosok DIana Nasution, penyanyi legendaris berdarah Batak ibunda dari Marcelo Tahitoe (Ello).
-
Kenapa Nicke Widyawati dinilai menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit “Bring The Barrel Home” atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Siapa Nurra Datau? Bagi yang masih asing dengan sosok Nurra Datau, inilah potretnya. Lahir dari pasangan Ine Febriyanti dan Yudi Datau, Nurra pun memiliki wajah cantik yang diwariskan oleh orang tuanya.
Darmin mengungkapkan, sebetulnya tren transaksi berjalan sendiri sejak orde baru memang selalu mengalami defisit. Akan tetapi, defisit tersebut tidak besar seperti saat ini.
"Kita tadinya enggak besar sampai tahun lalu. Tahu-tahu awal tahun ini membesar. Nah itu yang kemudian membuat kita harus melakukan persiapan-persiapan perubahan-perubahan supaya kemudian itu tidak mengganggu kita," jelas Darmin.
Untuk itu, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi transaksi berjalan agar tidak terus-terusan mengalami kekhawatiran. Salah satu upayanya adalah dengan perluasan penerapan bauran minyak sawit (biofuel) dalam bahan bakar solar sebanyak 20 persen (B20).
Selain itu, kebijakan lainnya adalah di bidang pertambangan dan energi seperti penambahan kuota produksi batu bara mencapai 100 juta ton untuk mendorong ekspor dan menghidupkan kembali kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) untuk mengurangi impor petrokimia RI.
"Nah jadi dengan itu. Ditambah dengan kebijakan secara umum dibidang pariwisata atau perindustrian, pertanian, pertambangan, rasanya dalam beberapa bulan ke depan kita bisa untuk membuat transaksi berjalan kita defisitnya tidak terlalu berat kira-kira begitu," tandasnya.
Diketahui, Bank Indonesia (BI) merilis defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) pada kuartal II-2018 sebesar USD 8 miliar. Jumlah tersebut meningkat menjadi 3 persen dari kuartal I-2018 yang tercatat hanya sebesar USD 5,7 miliar atau 2,2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Sejalan dengan peningkatan ekonomi bisnis pertumbuhan PDB defisit transaksi berjalan kuartal II mengalami kenaikan sebesar USD 3 miliar atau naik 3 persen. Ini lebih tinggi dari defisit transaksi berjalan triwulan I," ungkap Direktur Eksekutif Kepala Departemen Bank Indonesia (BI), Yati Kurniati, saat ditemui di Gedung BI, Jakarta.
Yati mengungkapkan, peningkatan CAD tersebut dipengaruhi terhadap penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas. Penurunan tersebut terutama disebabkan naiknya impor bahan baku dan barang modal, sebagai dampak dari kegiatan produksi dan investasi yang terus meningkat di tengah ekspor nonmigas yang turun.
Baca juga:
BI dukung pemerintah tunda pembangunan proyek infrastruktur
BI naikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,5 persen
Menko Darmin: Defisit transaksi berjalan lebih luas dan susah ditekan
Ini skenario pemerintah atasi defisit transaksi berjalan
BI yakin defisit transaksi berjalan tumbuh di bawah 3 persen hingga akhir 2018