Menko Darmin: Saya tidak tahu redenominasi ditunda atau tidak
Darmin mengakui, rencana kebijakan mengubah Rp 1.000 menjadi Rp 1 ini memang masih memerlukan masa transisi. Sebab, hal ini nantinya akan berpengaruh pada segala aspek di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi atau penyederhanaan nilai Rupiah masih butuh persiapan. Rencana mengubah Rp 1.000 jadi Rp 1 nampaknya belum bisa realisasikan dan pemerintah masih akan melakukan kajian lebih dalam lagi.
"Sebetulnya tidak tahu ditunda atau tidak, tapi mungkin perlu persiapan atau kajian," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan redenominasi rupiah akan diimplementasikan? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
Darmin menambahkan, rencana kebijakan mengubah Rp 1.000 menjadi Rp 1 ini memang masih memerlukan masa transisi. Sebab, hal ini nantinya akan berpengaruh pada segala aspek di Indonesia.
"Memang perlu masa transisi dan persiapan memang perlu. Tidak otomatis sudah harus ditunda, paling-paling yang ada adalah perlu persiapan," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan menunda pembahasan rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi atau penyederhanaan nominal Rupiah. Hal ini dikarenakan pemerintah dan DPR tengah fokus membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
"Mungkin untuk saat ini saya anggap redenominasi tidak kita diskusikan dulu lah. Karena saya lebih fokus pada APBN 2018. Yang sekarang dalam rangka itu (redenominasi), kita akan tunda dulu," kata Sri Mulyani di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (27/7).
Dia belum memastikan kapan RUU tersebut akan dibahas, mengingat pemerintah dan DPR sudah memiliki urutan RUU yang menjadi prioritas untuk di bahas. Meski begitu, Sri Mulyani menilai bahwa wacana redenominasi ini sangat bagus untuk dibahas.
Baca juga:
Redenominasi ditunda, Sri Mulyani tak takut kehilangan momentum
Prioritaskan RAPBN 2018, menkeu tunda pembahasan RUU Redenominasi
Bos BNP: Redenominasi rupiah efisienkan transaksi keuangan perbankan
Siap-siap, rencana ubah Rp 1.000 jadi Rp 1 sampai ke telinga Jokowi
Ubah Rp 1.000 jadi Rp 1, ini perintah Jokowi ke Sri Mulyani & bos BI