Menko Darmin Semringah Peringkat Daya Saing RI Naik dari Posisi 43 ke 32 di 2019
Menko Darmin mengatakan, perbaikan efisiensi pemerintah dan bisnis serta pembangunan infrastruktur merupakan faktor yang berkontribusi dalam kemajuan daya saing Indonesia.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution angkat suara terkait dengan peringkat daya saing Indonesia yang meningkat signifikan. Menurutnya, posisi peringkat Indonesia yang naik 11 poin dari posisi 43 menjadi 32 di 2019 menjadi capaian baik bagi pemerintah Indonesia.
"Ini adalah pencapaian yang baik. Sinergi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terutama dunia usaha menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja investasi dan daya saing yang lebih baik lagi. Kita harus tetap semangat di tengah dinamika ekonomi global saat ini," katanya saat melakukan konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (31/5).
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Siapa yang mendapatkan penghargaan Anugrah Nawacita Award 2023 untuk Kategori Kemandirian Ekonomi? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meraih penghargaan sebagai tokoh yang menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional pada ajang Anugrah Nawacita Award 2023.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Menko Darmin mengatakan, perbaikan efisiensi pemerintah dan bisnis serta pembangunan infrastruktur merupakan faktor yang berkontribusi dalam kemajuan daya saing Indonesia.
Dalam laporan IMD World Competitiveness Center menilai 63 negara dengan lebih dari 230 indikator yang dikelompokkan ke dalam empat pilar. Pertama yakni kinerja ekonomi, termasuk perdagangan dan investasi internasional, kemudian kedua efisiensi pemerintah, termasuk kedisiplinan pemerintah dalam anggaran, kepatuhan hukum dan peningkatan inklusivitas institusi,
Selanjutnya pilar ketiga yakni efisiensi bisnis, termasuk produktivitas dan efisiensi sektor swasta dan kemudahan akses finansial dan terakhir infrastruktur, termasuk infrastruktur sains, kesehatan, dan lingkungan serta pendidikan.
"Perbaikan daya saing Indonesia didukung oleh kenaikan peringkat yang terjadi pada keempat faktor tersebut," imbuh Menko Darmin.
Seperti diketahui, peringkat daya saing Indonesia berdasarkan penilaian pada IMD World Competitiveness Yearbook (WCY) 2019 meningkat secara signifikan dari 43 ke 32. Peningkatan ini yang tertinggi di kawasan Asia.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti, menyebut peringkat daya saing Indonesia saat ini berada di atas negara-negara peers seperti India, Filipina, Turki, Afrika Selatan dan Brazil.
Dilihat dari lanskap daya saing berdasarkan penilaian WCY, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal ekonomi domestik (peringkat 7), kebijakan perpajakan (peringkat 4), pasar tenaga kerja (peringkat 3), serta tingkah laku dan nilai (peringkat 14).
"Namun, Indonesia masih harus terus melakukan perbaikan pada aspek perdagangan internasional (peringkat 59), kesehatan dan lingkungan (peringkat 58), pendidikan (peringkat 52), dan infrastruktur teknologi (peringkat 49)," jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Baca juga:
Peringkat Daya Saing Indonesia 2019 Alami Kenaikan Tertinggi di Asia
Pengusaha UKM Didorong Melek Digital Guna Genjot Daya Saing
Kualitas Infrastruktur Jadi Pekerjaan Rumah Peningkatan Daya Saing Indonesia
Bangun Pabrik Kereta Terbesar di Indonesia, INKA Gelontorkan Rp 30 Triliun
Indonesia tempati posisi 6 sebagai penjual produk alas kaki dan kulit terbesar dunia
Pesan Jokowi untuk pebisnis muda agar mampu miliki daya saing