Menko Darmin Soal Pemboikotan Produk Eropa : Dia Siap, Nanti Susah Kita
Menko Darmin meminta agar Pemerintah Uni Eropa dapat mempertimbangkan kembali dan menggunakan produk ekspor CPO dari Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution masih mempertimbangkan soal rencana pemerintah untuk memboikot produk asal Uni Eropa. Sebab, apabila pemerintah melawan kampanye hitam Eropa dengan cara itu, maka dampaknya akan berimbas kepada Indonesia.
"(Rencana pemboikotan?) Itu nanti jangan diterang terangin, dia siap nanti susah kita," katanya saat ditemui di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kenapa dasawisma dianggap penting? Sehingga bisa disebut jika dasawisma merupakan mitra dari pemerintah untuk membangun keluarga yang sejahtera dan berkualitas.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus berjuang melawan bentuk kampanye hitam yang dilakukan Uni Eropa terkait produk minyak kelapa sawit atau CPO Indonesia. Dia pun meminta agar Pemerintah Uni Eropa dapat mempertimbangkan kembali dan menggunakan produk ekspor CPO dari Indonesia.
"Iya ini masih berjuang supaya (ini bisa diselesaikan). (Intinya) kita berjuang supaya itu tidak terjadi. Atau ada perubahan, bagaimana dampaknya ya nanti tergantung perubahannya gimana," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah memberi sinyal akan melarang produk-produk asal Uni Eropa. Rencana ini merupakan imbas dari kampanye negatif terhadap kelapa sawit asal Indonesia oleh Uni Eropa.
"Kita harus punya pilihan hidup ini. Jadi kita juga harus tegas. Kita tidak mau didikte. Jadi orang suka bilang, seolah-olah presiden mau diatur. Sama sekali tidak pernah bisa diatur. National interest kita itu di atas segala-galanya," kata Luhut beberapa waktu lalu.
Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mendukung rencana hal tersebut. Sebab, jika kelapa sawit diboikot maka berdampak kepada 15 juta pekerja dan petani sawit di Indonesia, sehingga daya beli pun akan turun.
"Karena kalau sawit diboikot maka akan merugikan setidak-tidaknya 15 juta para pekerja. Maka mereka daya belinya turun, ekonomi kita bisa rusak maka kita tidak beli barang eropa. Bisa terjadi itu," kata JK.
Tak hanya pemerintah, kalangan pengusaha juga mendukung pelarangan produk Uni Eropa. Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) MP Tumanggor menyebutkan pengusaha nasional siap mendukung semua langkah yang akan diambil oleh pemerintah dalam melawan UE.
"Mendukung pemerintah, apapun yang dilakukan pemerintah. Apapun yang dilakukan pemerintah pengusaha siap mendukung dan pengusaha ikut serta bersama pemerintah," kata dia.
Baca juga:
Sawit Didiskriminasi, Ancaman Boikot Produk Eropa dan Perang Dagang Menanti
Pengusaha Dukung Pemerintah Gugat Eropa Terkait Diskriminasi Kelapa Sawit
Indonesia Ajak Kolombia Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit Uni Eropa
Minimalisir Dampak Diskriminasi Eropa, Asosiasi Dukung Implementasi B30
Perlawanan RI Terhadap Kampanye Hitam Sawit Masuk Tahap Litigasi
Pemerintah Curiga Diskriminasi Sawit Akal-Akalan Eropa Atasi Defisit Perdagangan