Menko Darmin soal Rupiah melemah: Harus maju lebih dulu itu BI, bukan pemerintah
Pemerintah tidak menyiapkan strategi khusus untuk menstabilkan pergerakan kurs. Menurutnya, Bank Indonesia sebagai bank sentral harus maju terlebih dahulu apalagi penyebab pelemahan berasal dari luar negeri.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih bertahan di level Rp 13.900-an per USD. Hari ini, Rupiah dibuka di level Rp 13.938 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan akhir pekan lalu Rp 13.939 per USD.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pemerintah tidak menyiapkan strategi khusus untuk menstabilkan pergerakan kurs. Menurutnya, Bank Indonesia sebagai bank sentral harus maju terlebih dahulu apalagi penyebab pelemahan berasal dari luar negeri.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
"Kalau kurs, apalagi kalau penyebabnya dari luar, yang harus maju lebih dulu BI bukan kami (pemerintah)," ujar Menko Darmin di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/5).
Menko Darmin mengatakan, untuk menstabilkan nilai tukar mata uang garuda, bank sentral telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi termasuk menaikkan suku bunga acuan (BI 7-day Reverse Repo Rate). Namun demikian, hal tersebut belum dapat diterapkan saat ini sebab masih menunggu rapat dewan gubernur BI.
"Artinya BI kan sudah ngomong, kalau perlu akan naikkan tingkat bunga, tapi kan enggak bisa dilakukan sekarang itu. Harus nunggu RDG, biarkan saja dulu," jelasnya.
Menko Darmin menambahkan, fluktuasi nilai tukar memang sebagian besar disebabkan oleh faktor eksternal yang memicu persepsi pasar. Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut juga mengatakan, pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami oleh Indonesia tetapi juga beberapa negara di dunia.
"Kalau seluruh dunia kena, jangan terlalu dibahas kita gimana. Dan melemahnya kan lebih kurang ya sama saja sebulan terakhir, mau negara mana pun mengalaminya. Market ini ada satu penyakitnya, yaitu taper tantrum. Kalau lagi gini, semua kemudian berpersepsi macem macam dan ambil langkah, tapi nanti setelah kejadian tidak seserius itu."
Baca juga:
Bank berdampak sistemik wajib membuat rencana penyelamatan
Hingga April 2018, OJK tetapkan 15 bank berdampak sistemik
Pindad cetak laba Rp 92 miliar di 2017, tertinggi dalam sejarah BUMN
Investasi meningkat, ekonomi RI triwulan I-2018 ditargetkan capai 5,2 persen
Faisal Basri sebut pelemahan Rupiah turunkan cadangan devisa