Menko Luhut Enggan Berspekulasi Terkait Anjloknya Harga Garam
Luhut masih enggan berspekulasi terkait penyebab jatuhnya harga garam. Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini pun enggan membenarkan anggapan bahwa anjloknya harga garam diakibatkan oleh tingginya angka impor.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan angkat suara terkait anjloknya harga garam di tingkat petani. Menurut Luhut, perlu ada kajian mendalam terkait hal tersebut.
Luhut masih enggan berspekulasi terkait penyebab jatuhnya harga garam. Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini pun enggan membenarkan anggapan bahwa anjloknya harga garam diakibatkan oleh tingginya angka impor.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Siapa suami Dastia Prajak? Dilansir dari akun Instagram pribadinya, ia diketahui menikah dengan seorang pria bernama Dimas.
-
Bagaimana Lettu Soejitno gugur? Soejitno mengambil senapan mesin Lewis yang dibawa Harjono dan menembakkannya ke arah musuh di seberang. Nahas, tanpa sepengetahuannya ternyata di wilayah selatan, yakni di Glendeng, Belanda telah memperkuat pertahanan dan mengamankan proses pemasangan jembatan. Soejitno dilempari sebutir granat yang kemudian meledak di dekatnya. Tak hanya itu, mengutip Instagram @tuban_bercerita, peluru juga mengenai badan Soejitno. Ia pun gugur di lokasi perlawanan.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
"Saya belum tahu (penyebab harga garam anjlok)," ungkapnya saat ditemui, di Kantornya, Jakarta, Rabu (10/7).
Pemerintah saat ini, sedang mendalami penyebab harga garam jatuh. Dengan demikian dapat ditemukan apakah anjloknya harga garam memang disebabkan oleh tingginya impor atau ada faktor penyebab lain.
"Iya kita sedang lihat apakah karena impor atau apa," kata dia.
Meskipun demikian, dia membantah bahwa jatuhnya harga garam disebabkan oleh rendahnya kualitas garam produksi petani. Sebab menurut dia garam produksi dalam negeri mengalami peningkatan kualitas.
"Membaik. Karena kita kan banyak produksi kita garam industri. Garam makan kan bagus," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti turut buka suara terkait jatuhnya harga garam di tingkat petani. Impor yang terlampau banyak merupakan salah satu penyebabnya.
Selain itu, Menteri Susi juga menyebutkan bahwa merembes atau bocornya garam impor ke pasaran juga menjadi penyebab jatuhnya harga garam petani.
"Persoalan harga jatuh adalah impor terlalu banyak dan bocor. Titik. Itu persoalannya," kata dia di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (4/7).
Menurut dia, jika impor garam tidak tinggi, maka harga garam di tingkat petani masih bisa dijaga. "Kalau diatur impornya di bawah 3 juta ton kayak tempo hari kan harga di petani masih bisa Rp2.000, Rp1.500," tegas Susi.
"Persoalannya impor terlalu banyak dan itu bocor," tandasnya.
Baca juga:
Menteri Susi: Harga Garam Jatuh karena Kebanyakan Impor dan Bocor ke Pasar
Ini Syarat Agar Indonesia Tak Lagi Impor Garam
Bangun Sentra Produksi, PT Garam Tunggu Rekomendasi Bupati Kupang
Menengok usaha Komaruddin di Denpasar, produksi 1 ton garam halus tiap hari
Tak kebayang, harga 4 garam ini bisa menyamai emas
Harga garam petani di Pati anjlok, Presiden PKS borong satu ton