Menko Luhut: Indonesia Tak Sadar, 90 Persen Produk Farmasi Impor
Hal ini baru disadari saat virus corona mewabah di Indonesia. Berbagai negara terpaksa menunda pengiriman barang bahan baku demi memutus mata rantai penyebaran virus asal China ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyadari, selama ini Indonesia sangat ketergantungan dengan impor produk farmasi. Sebanyak 90 persen produk farmasi buatan dalam negeri berbahan baku impor dari negara lain.
"Indonesia tidak sadar bahwa 90 persen produk farmasi pada dasarnya impor," kata Luhut dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (26/8).
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Dimana fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia diresmikan? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9).
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Mengapa perusahaan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk mengekspor produknya? Selain untuk kebutuhan dalam negeri, hasil produk minyak olahan sawit diekspor ke Tiongkok, Bangladesh, Pakistan, Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
Hal ini baru disadari saat virus corona mewabah di Indonesia. Berbagai negara terpaksa menunda pengiriman barang bahan baku demi memutus mata rantai penyebaran virus asal China ini.
Berangkat dari pengalaman ini, kini pemerintah akan mulai memproduksi bahan baku untuk sektor farmasi di dalam negeri. Luhut menyebut, saat ini pemerintah akan fokus menyediakan industri farmasi.
Dia menargetkan, 70 persen bahan baku farmasi akan dibuat di tanah air.
"Kami menargetkan 70 persen persediaan medis dapat dipenuhi sendiri oleh Indonesia," kata Luhut.
Luhut menambahkan, hal ini tidak hanya dialami oleh Indonesia. Berbagai negara juga menghadapi kenyataan yang sama mengenai kemandirian dalam memenuhi pasokan persediaan medis.