Menko Luhut: Resesi EKonomi Bukan Segalanya, Kita Tidak Boleh Berlebihan Menyikapinya
Luhut mengatakan, pemerintah sendiri telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk meminimalisir dampak resesi bagi masyarakat. Seperti mempercepat penyaluran program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meminta masyarakat untuk tidak terlalu resah atas potensi resesi ekonomi di tahun ini. Sebab, dia menilai resesi bukanlah akhir dari segalanya.
"Kalau itu (resesi) terjadi, bukan akhir dari segala-galanya. Untuk itu, kita tidak boleh berlebihan menyikapinya," ujar dia dalam webinar yang digagas oleh BI, Minggu (30/8).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menyerahkan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya kepada Pemerintah Republik Indonesia? Hal tersebut diawali dengan penandatanganan dokumen-dokumen peralihan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya dari tangan Co Batavia en Ommenlenden kepada Basis Co Jakarta Raya.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
Luhut mengatakan, pemerintah sendiri telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk meminimalisir dampak resesi bagi masyarakat. Seperti mempercepat penyaluran program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).
"Ya kalau resesi terjadi, ya bisa saja terjadi. Tapi kami siap hadapi itu semua karena infrastruktur yang kami buat, program PEN yang telah dibuat juga terus dieksekusi. Kita feel comfortable," ujarnya.
Bahkan, sambung Luhut, ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi resesi juga diakui oleh Bank Dunia yang menilai upaya pemerintah telah tepat dalam memerangi virus mematikan asal kota Wuhan tersebut. Seperti mengalokasikan dana untuk kesehatan, perlindungan sosial dan insentif bagi dunia usaha.
"Mereka selalu katakan program kita itu program sangat komprehensif. Jadi, program sudah begitu bagus disusun," terangnya.
Oleh karena itu, dia mendorong semua pihak lebih bijaksana dalam menyampaikan informasi terhadap masyarakat luas. Antara lain dengan tidak menakut-nakuti masyarakat bila ekonomi Indonesia harus kembali mengalami minus pada kuartal III tahun ini.
(mdk/idr)