Menkop: Petani & Peternak Jangan Lagi Berjalan Sendiri, Bentuk Kelembagaan Koperasi
Perlu adanya konsolidasi lahan petani dengan cara diajak bergabung ke dalam koperasi sehingga tercipta konsep lahan rakyat
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menjelaskan soal pentingnya pemanfaatan kelembagaan koperasi bagi petani maupun peternak. Banyak negara besar seperti Eropa, Australia yang sektor pertanian dan peternakannya maju karena menggunakan kelembagaan koperasi.
"Oleh karena itu, kami mendorong kelembagaan petani, peternak dan pembudidaya ikan, tidak lagi berjalan sendiri-sendiri. Melainkan berjalan bersama dengan cara membuat kelembagaan bisnis yang lebih besar dalam bentuk koperasi," kata MenkopUKM pada saat melakukan audiensi dengan Pemuda Tani HKTI secara daring, Rabu (13/1).
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan DKPP menjatuhkan sanksi kepada Ketua KPU? DKPP menjelaskan, pelanggaran dilakukan Hasyim terkait pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pada 25 Oktober 2023.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
Dengan pemanfaatan lembaga koperasi, produk pertanian yang dibuat atau dihasilkan juga bisa sesuai dengan keinginan pasar. Sehingga, produk yang diciptakan menjadi ekonomis dan efisien.
"Kita punya komoditas yang dilirik negara lain, yakni buah tropis seperti pisang, manggis, nanas, dan buah lainnya yang harus kita kembangkan. Kita harus fokus di situ agar potensi seperti ini dapat kita kembangkan," ujarnya.
Di samping itu, perlu adanya konsolidasi lahan petani dengan cara diajak bergabung ke dalam koperasi sehingga tercipta konsep lahan rakyat. Jika model seperti ini sudah terkonsolidasi untuk lahan padi sebesar 100 hektare, jagung 100 hektare dan buah tropis mencapai 400 hektare, dapat memudahkan pembiayaan untuk masuk, seperti program KUR untuk si petaninya.
"Koperasi juga dapat menjadi avalis dan offtaker bagi petani. Koperasi dapat menyerap produk petani terlebih dahulu, lalu menjual kembali kepada buyer atau market yang lebih luas lagi," jelas Teten Masduki.
Tugas Koperasi
Menurut Teten, koperasi dalam hal ini bertugas untuk menjadi offtaker, karena dengan para petani berkoperasi, mereka dapat dibina agar mengetahui standar produknya seperti apa. Dari segi pembiayaan, koperasi yang dibentuk para petani, bisa mendapatkan bantuan pembiayaan dari LPDB.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Pemuda Tani Rina Saadah mengatakan, tujuan audiensi yang dilaksanakan adalah agar para perwakilan pengurus Pemuda Tani yang tersebar di seluruh Indonesia dapat bertukar pikiran dan mendapat arahan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, terkait kemajuan dan pencapaian Himpunan Pemuda Tani di Indonesia.
"Ke depan kami ingin mensinergikan program Kementerian Koperasi dan UKM dengan Pemuda Tani HKTI. Seperti di bidang peternakan yang sudah kami lakukan bekerjasama dengan Tani Hub, yang masih dalam skala kecil dan menengah," pungkas Rina.
Reporter: Tira Santi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)