Menkop Teten Apresiasi UMK Difabel Ikut Produksi Masker Kain
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi 2 dari 9 agregator yang melibatkan Usaha Mikro Kecil (UMK) difabel dalam produksi pemesanan 27 juta masker dari Kementerian Kesehatan.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi 2 dari 9 agregator yang melibatkan Usaha Mikro Kecil (UMK) difabel dalam produksi pemesanan 27 juta masker dari Kementerian Kesehatan.
"Dalam proses produksi masker untuk Kemenkes ada 2 agregator yang melibatkan UMKM difabel, yakni PT Inspirasi Sinergi Nusantara melibatkan 12 orang tuna rungu di Jawa Timur dan 10 orang tuna daksa di Bekasi," kata Teten dalam Konferensi Pers Sinergi Pengadaan Masker Produk UKM, Selasa (20/10).
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Siapa yang Menteri Ketenagakerjaan temui di Makau? Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, berkomitmen untuk terus meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia di Makau. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong dan Makau, Yul Edison, di Makau, Rabu (8/5) waktu setempat.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Dimana pertemuan antara Sido Muncul dan Kemenkop UKM berlangsung? Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi pabrik PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK di Bergas, Kabupaten Semarang pada Selasa (8/8/2023).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Selanjutnya yaitu PT Eco Fesyen Indonesia melibatkan 20 orang tuna daksa di DI Yogyakarta yang sebagian besar merupakan para atlet paralympic. "Ini bagus melibatkan kaum disabilitas," imbuhnya.
Adapun 9 agregator UMKM yang mengerjakan pesanan masker Kemenkes di antaranya PT Inspirasi Sinergi Nusantara (Karya Nusantara), PT Eco Fesyen Indonesia, PT Mardohar Catur Tunggal Gaya, PT Gendhis Mitra Kinarya, PT Moratas Guna Abadi, PT Sakura Naguri Graphic, PT Putra Pratama Satria, CV Alphie, dan CV Kyrs.
Selain itu, Menkop Teten juga mengapresiasi PT Eco Fesyen Indonesia yang memproduksi masker berbahan dasar batik dan tenun sebanyak 1.270.905 buah, yang melibatkan para pengrajin batik dan tenun di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Saya kira keren, sebagai implementasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan upaya mengangkat kain tradisional Indonesia," ujarnya.
Tingkatkan Daya Saing
Teten berharap kolaborasi antara desainer dan UMKM diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk UMKM dan sebagai upaya mendorong UMKM naik kelas, sekaligus menciptakan kebanggaan dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker berbahan dasar kain tradisional.
"Karena brand fashion internasional (Dior) juga menggunakan kain tenun dalam beberapa rancangan terbarunya," tegasnya.
Diharapkan sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Kesehatan dapat meningkatkan pendapatan UMKM dan pengrajin di seluruh Indonesia yang pada akhirnya mampu menggerakkan perekonomian nasional.
(mdk/idr)