Menkop Teten: Pabrik Minyak Makan Merah Dibangun Oktober 2022
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, pembangunan perdana pabrik minyak makan merah akan dilakukan pada Oktober 2022. Ini menyusul perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta percepatan realisasinya.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, pembangunan perdana pabrik minyak makan merah akan dilakukan pada Oktober 2022. Ini menyusul perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta percepatan realisasinya.
Pada tahap awal, pembangunan pabrik akan dilakukan di Sumatera Utara. Ini juga menjadi lokasi uji coba untuk pengembangan teknologi pengolahan minyak makan merah.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik. "Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan," ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
"Jadi pak Presiden minta ada percepatan, jadi mungkin Oktober ini mulai bangun fisik, DED (Detail Engineering Design) selesai akhir bulan ini, langsung produksi mesinnya, jadi ada (produksi) CPO mini, ada pabrik pengolahan ke minyak makan merah," kata dia dalam konferensi pers di Kemenkop UKM, Jumat (26/8).
Ke depannya pembangunan pabrik akan dilakukan di setiap titik-titik perkebunan kelapa sawit. Misalnya, kebun dengan luasan 1.000 hektar. "Ini akan menggandeng pembiayaan selain dari pembiayaan LPDB, dan pembangunan fisik oleh BPDPKS. Ini investasinya Rp 23 miliar, untuk (produksi) 10 ton," kata dia.
Rp 23 miliar ini merupakan biaya produksi minyak makan merah dengan kapasitas 10 ton per hari per pabrik. Namun, Menteri Teten belum mengungkap biaya pembangunan pabriknya tersebut. Mengacu catatan Liputan6.com, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menghitung, biaya pembangunan pabrik sekitar Rp 143 Miliar untuk 1 pabrik.
Menteri Teten mengatakan, koperasi juga bisa membangun secara mandiri pabrik tersebut. Kemudian mulai memproduksi dari kebun sawit yang dimiliki koperasi tersebut. "Koperasi yang sudah punya kebun sendiri, ada 2-3 ribu hektar, punya financial sendiri kalau bangun pabrik juga bisa," kata dia.
Di sisi lain, Menteri Teten menyampaikan, kalau balik modal biaya pembangunan ini bisa dicapai dalam 3-4 tahun. Sehingga, membuka juga peluang pembiayaan dari perbankan.
"ROI-nya (Return of Investment) 4 atau 3 tahun, bahkan sampai 6 tahun pun bank biasanya masih menyediakan. Bahkan koperasi juga kan punya anggota usaha mikro, mereka jual ke anggotanya juga sudah menguntungkan," tandasnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tahun Depan, Pabrik Kelapa Sawit Baru akan Dibangun di Enrekang
Masih Banyak Petani Sawit Belum Paham Pentingnya Sertifikasi Berkelanjutan
BUMN Bakal Jadi Penentu Harga Minyak Goreng di 2026
Jalur Distribusi CPO di Aceh Terkendala Tangki Penyimpanan
Menkop Teten: Petani Sawit Senang Dapat Untung dari Minyak Makan Merah
Pengacara Sebut Surya Darmadi Tiba di Indonesia Siang Ini, Langsung ke Kejagung