Menperin: Kebutuhan Garam di Indonesia Terus Meningkat
Kebutuhan garam pada tahun 2021 berdasarkan neraca garam yang disusun oleh BPS mencapai lebih dari 4,6 juta ton, di mana 84 persen merupakan kebutuhan dari industri manufaktur.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menegaskan bahwa garam merupakan komoditi strategis yang penggunaannya sangat luas, mulai dari industri petrokimia, pulp dan kertas. Kemudian juga industri farmasi dan kosmetik, pengeboran minyak, industri aneka pangan, hingga konsumsi rumah tangga.
"Dengan cakupan penggunaan garam yang luas serta pertumbuhan industri pengguna garam yang cukup tinggi, kebutuhan garam di Indonesia semakin meningkat," ujar Agus dalam diskusi daring, Jakarta, Jumat (24/9)
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kenapa harga beras melonjak tinggi? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Siapa yang bisa menyampaikan keluhan soal harga makanan? Meski demikian, untuk tahun ini jika ada komplain atau keluhan dari masyarakat atau konsumen terkait harga makanan yang terlalu mahal agar disampaikan langsung ke dirinya.
Kebutuhan garam pada tahun 2021 berdasarkan neraca garam yang disusun oleh BPS mencapai lebih dari 4,6 juta ton, di mana 84 persen merupakan kebutuhan dari industri manufaktur.
Agus mengatakan, sektor industri dengan kebutuhan garam antara lain sektor industri Khlor dan Alkali, yang menghasilkan produk-produk petrokimia, pulp, dan juga kertas. Kebutuhan bahan baku garam industri untuk sektor ini mencapai 2,4 juta ton per tahun.
Angka kebutuhan garam sebagai bahan baku dan bahan penolong bagi industri tentu terus meningkat seiring dengan adanya pertumbuhan industri pengguna garam sebesar 5 hingga 7 per tahun.
"Sebagai contoh, saat ini telah direncanakan pembangunan industri soda ash yang digunakan di industri kaca, deterjen dan tekstil," kata Agus.
Kebutuhan soda ash dalam negeri selama ini 100 persen masih impor. Bahan baku untuk memproduksi soda ash tersebut adalah garam industri, di mana produksi 1 juta ton soda ash membutuhkan bahan baku garam industri dengan jumlah yang sama.
Baca juga:
Pengawetan Makanan Secara Kimia dan Fisik, Ketahui Metodenya Sesuai Jenis Bahan
Bisa Gantikan Impor, Potensi Produksi Garam NTT Tembus 1,4 Juta Ton
Susi Pudjiastuti: Jika Impor 3 Juta Ton, Garam Petani Tidak akan Laku
KKP Beberkan Alasan Indonesia Butuh Impor 3 Juta Ton Garam
Stok Dalam Negeri Melimpah, SNNU Tolak Impor Garam 3 Juta Ton