Mentan Syahrul Beberkan Jurus Petani Tetap Kebal dari Covid-19
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi para petani yang terus bekerja dan memberikan sumbangsih besar di sektor ekspor selama pandemi Covid-19. Meski terus bekerja di tengah wabah, dia mengklaim petani cenderung kebal dalam menghadapi serangan virus corona.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi para petani yang terus bekerja dan memberikan sumbangsih besar di sektor ekspor selama pandemi Covid-19. Meski terus bekerja di tengah wabah, dia mengklaim petani cenderung kebal dalam menghadapi serangan virus corona. Salah satunya karena mereka bekerja secara outdoor di tengah terik matahari.
"Sebenarnya yang terdampak pada covid hampir semuanya. Semua pekerja, termasuk petani. Tapi petani yang paling sedikit menurut saya, karena dia selalu kena vitamin D. Kan menanam berjemur itu, dan menanam bergotong-royong itu tidak menyatu," ujar Mentan Syahrul dalam sesi diskusi virtual bersama Podcast Nusantara Liputan6.com, Senin (30/8).
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa yang menjadi harapan Irjen Kementan terhadap Petani dan ASN Kementan? “Kita semuanya mari bersama-sama melakukan peningkatan kinerja dan produktivitasnya sehingga harapan pemerintah serta harapan masyarakat bisa terwujud dan segala sesuatunya bisa terlaksana untuk kesejahteraan masyarakat,” seru Irjen Setyo.
-
Apa yang ingin dicapai Kementan dalam mendorong Petani Muda? "Kita optimis bukan hanya dari aspek budidaya di hulu, tapi sampai hilir, mereka (duta petani muda) juga sangat menguasai inovasi pascapanen sampai pemasaran. Mereka luar biasa menguasai aspek bisnis pertanian secara utuh dan petani-petani muda seperti ini yang kita harapkan ke depan," ujar Kuntoro.
-
Di mana Kementan mendukung petani untuk mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, Kabupaten Konawe adalah satu di antata sekian banyak daerah yang harus didorong untuk menjadi daerah penghasil pangan nasional. Dia mengatakan Konawe memiliki lahan yang subur dan air yang cukup. "Konawe harus jadi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Mengapa demikian, sebab konawe adalah penopang pangan Sulawesi Tenggara dan bisa memenuhi kebutuhan kita karena memberi suplay ke provinsi lain yang membutuhkan," katanya.
-
Bagaimana cara Kementan membantu para petani di Distrik Kurik? Beberapa tahun kemudian, lahan yang tadinya terbengkalai ini berubah menjadi lahan produktif dan subur. Petani bahkan bisa panen 3 kali dalam setahun karena pemrograman menyediakan bibit, pompa hingga pupuknya secara berkala."Sekarang sudah dibantu mesin dan pompa dan kami yakin bisa 3 kali dalam setahun. Kami bersyukur petani dilayani semuanya oleh pemerintah. Kami dibantu pompa, pupuk bahkan benih," katanya.
-
Siapa yang mengajak petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan bantuan dari Kementan? Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Selain itu, dia menambahkan, petani juga cenderung terjaga secara pola asupan. Bukan hanya bekerja keras, santapan dari hasil buah keringat mereka pun disebutnya bisa jadi imun penghalau Covid-19.
"Covid itu juga harus dihadapi dengan nutrisi yang bagus kan, sayur-sayuran harus diperkuat. Indonesia cukup bagus di bidang pertanian, harus disyukuri, caranya memang harus bertani, berkeringat, harus kerja lah kurang lebih," tuturnya.
Syahrul menganggap, hasil pertanian seperti sayur dan buah-buahan dapat meningkatkan imunitas badan. Terlebih saat ini varian delta Covid-19, dimana memakan hasil produksi pertanian dinilai bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
"Harus banyak makan buah, makan yang banyak-banyak kenyang, apalagi varian delta sekarang kan menyerang lambung sampai orang enggak bisa makan. Sesudah menyerah lambung dia naik ke paru, ganggu nafas, mati," imbuhnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Inspiratif, Mantan Sopir di Garut Sukses Budi Daya Bibit Sayur & Beri Ilmu ke Pelajar
Bukan Kenaikan Cukai, Nasib Petani Merana Karena Impor Tembakau
Bukti Sektor Pertanian Kebal dari Dampak Covid-19, Ekspor Petani Gresik Meningkat
Per 20 Agustus, 4,73 Juta Ton Pupuk Subsidi Sudah Disalurkan ke Petani
Diwariskan Turun-Temurun, Begini Kisah Petani Bawang Putih di Temanggung
Saat Petani Milenial Cerita ke Jokowi Soal Prospek Cerah Bertani Porang