Mentan Targetkan Optimasi Lahan Rawa Naikkan Indeks Pertanaman di Kabupaten Ogan Ilir
Potensi lahan rawa di Sumsel mencapai 3.054.347,60 hektare yang terdiri luas lahan rawa lebak mencapai 1.354.805,88 hektare`
Memanfaatkan lahan rawa memiliki tantangan tersendiri utamanya dalam mengatasi fluktuasi air yang terjadi pada musim hujan.
Mentan Targetkan Optimasi Lahan Rawa Naikkan Indeks Pertanaman di Kabupaten Ogan Ilir
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman targetkan optimasi lahan rawa meningkatkan indeks pertanaman (IP) minimal 2 kalo dalam setahun. Tidak hanya itu, produktivitas pun akan terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air dan penataan lahan hingga sarana dan prasarana yang digunakan dalam menggarap lahan.
“Sumatera Selatan ini luar biasa potensinya mencapai 500 ribu hingga 700 ribu hektare, yang sudah tergarap 340 ribu sedangkan yang belum itu 470 ribu hektar , kalau ini kita garap yang, belum tergarap katakan 500 ribu hektare, total dengan intensifikasi itu bisa menyumbang beras 2 juta ton untuk Indonesia,”kata Mentan usai meninjau model optimasi lahan di Desa Palu, Kec. Pamulutan, Kab.Ogan Ilir, Selasa (14/11).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Kenapa Kementan menggandeng UGM? Pada saat ini dengan banyaknya permohonan sertifikasi alsintan prapanen maupun pascapanen dan sangat terbatasnya laboratorium pengujian alsintan di Indonesia, kami sangat mengapresiasi Fakultas Tekonologi Pertanian – UGM yang telah mempunyai laboratorium pengujian alsintan dan telah terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersedia bekerjasama.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
Mentan menambahkan bahwa memanfaatkan lahan rawa memiliki tantangan tersendiri utamanya dalam mengatasi fluktuasi air yang terjadi pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau.
. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) perlu membangun sistem pengelolaan air yang memadai salah satunya melalui pembuatan saluran air dan tanggul long storage.
“Kita fokus memberikan bantuan optimasi, yang dikatakan optimasi adalah dulu tanam satu 1 kali dalam se tahun, kita tingkatkan menjadi dua kali jadi produksinya dua kali lipat tentu kesejahteraan pun meningkat,”tambah Mentan Amran.
Mentan menambahkan Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk mempercepat kebutuhan masa tanam dalam waktu dekat ini guna memenuhi kebutuhan pangan nasional sehingga mampu menekan impor bahkan mencapai swasembada pangan.
“Kita pernah mengembangkan lahan ini sebelumnya dan sudah panen dua hingga 3 kali pada lahan yang sudah kita olah sejak 2015 lalu, namun memang tidak dilanjutkan. Jadi ini mau kita bangkitkan lagi,”kata Amran.
Bersamaan, Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani mengatakan kehadiran Mentan Amran mampu memberikan motivasi tersendiri kepada petani, kepada penyuluh gun memacu semangat untuk lebih intensif dalam memajukan sektor pertanian di Kab.Ogan Ilir.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, memberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas perkenanan Bapak hadir di Kabupaten Ogan Ilir dan kami mohon arahan dan petunjuknya Pak, untuk kami memajukan pertanian di kabupaten ini,”tutup Ardani.
Untuk diketahui, potensi lahan rawa di Sumsel mencapai 3.054.347,60 hektare yang terdiri luas lahan rawa lebak mencapai 1.354.805,88 hektare dan luas lahan rawa pasang surut mencapai 1.699.541,71 hektare.