Menteri Bahlil Soal Resesi: Ekonomi 2021 Mampu Keluar dari Lubang Jarum
Menteri Bahlil menerangkan, tercapainya pertumbuhan ekonomi positif di kuartal kedua tahun ini tak lepas dari kerja keras pemerintah dan pelaku usaha untuk bersama-sama mencari formula terbaik agar memastikan kegiatan ekonomi tetap berjalan mulus di tengah pandemi.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengaku, lega atas terbebasnya ekonomi Indonesia dari jurang resesi akibat pandemi Covid-19. Di mana, pada kuartal II-2021, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh sebesar 7,07 persen secara year on year (YoY) setelah pada kuartal I 2021 pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi minus 0,74 persen secara YoY.
"Di tahun 2021 itu kemudian (ekonomi) mampu keluar dari lubang jarum," ungkapnya dalam acara Penandatanganan Komitmen Kerja sama Program Kolaborasi PMA/PMDN dengan UMKM di Bali, Sabtu (18/12).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Kemenkeu RI berganti nama menjadi Kementerian Keuangan? Sejak 2009, Departemen Keuangan resmi berubah nama menjadi Kementerian Keuangan sampai sekarang.
-
Apa yang menjadi fokus Kemendag dalam menjaga kelancaran kegiatan ekonomi? "Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
Menteri Bahlil menerangkan, tercapainya pertumbuhan ekonomi positif di kuartal kedua tahun ini tak lepas dari kerja keras pemerintah dan pelaku usaha untuk bersama-sama mencari formula terbaik agar memastikan kegiatan ekonomi tetap berjalan mulus di tengah pandemi. Mengingat, peningkatan aktivitas ekonomi maupun sosial berisiko besar menyumbang lonjakan kasus harian Covid-19 di Indonesia.
"Dan di 2021 sudah ada formulasinya, sudah ada institusinya, sudah ada strategi," tekannya.
Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh pihak untuk menjadikan tahun 2020 sebagai pelajaran berarti bagi ekonomi Indonesia. Antara lain dengan disiplin protokol kesehatan secara ketat dalam berbagai aktivitas sosial maupun ekonomi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Karena ini awalnya (Covid-19) krisis kesehatan secara global yang mengarah pada persoalan krisis ekonomi dan sosial," tutupnya.
Sri Mulyani Sebut Kontraksi Ekonomi RI 2020 Lebih Baik Dibanding Negara ASEAN dan G20
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah berhasil menahan laju perekonomian nasional dari kontraksi akibat pandemi Covid-19. Tercermin dari kontraksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar - 2,07 persen.
"Instrumen APBN telah berhasil menahan laju penurunan perekonomian 2020 menjadi -2,07 persen dan Indonesia menjadi negara yang memiliki level kontraksi ekonomi yang moderat," kata kata Menteri Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR-RI tentang RUU P2 APBN TA 2020 di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Selasa (7/9).
Berdasarkan data ADB, kata Menteri Sri Mulyani, kontraksi perekonomian Indonesia lebih baik dari rata-rata negara-negara Asia Tenggara yakni sebesar 4 persen. Di mana, negara-negara anggota G20 rata-rata mengalami kontraksi 4,7 persen. Begitu juga dengan negara-negara ASEAN yang kontraksi hingga 4,3 persen.
"Berdasarkan data ADB, perekonomian Indonesia tahun 2020 relatif lebih baik dibandingkan rata-rata ekonomi negara di Asia Tenggara, anggota G20 atau juga dibandingkan negara ASEAN," kata dia.
Menteri Sri Mulyani melanjutkan hal tersebut karena desain APBN tahun 2020 yang dirancang responsif dan didukung DPR. Kemudian pemerintah bisa menggunakan APBN untuk menangani pandemi dan dampak penyebaran virus corona di tahun lalu.
"Dengan dukungan penuh dari DPR dan seluruh komponen bangsa, Indonesia mampu tangani pandemi dan antisipasi dampaknya," kata dia.
Sehingga, Menteri Sri Mulyani mengklaim Indonesia berhasil mencegah penularan virus pada tingkat yang reltif terjaga rendah. Pengendalian Covid-19 di Indonesia lebih baik dibandingkan dengan negara-negara maju yang memberikan insentif tinggi, memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi, sumber daya dan fasilitas kesehatan yang lebih maju.
"Menjaga penularan pada tingkat yang relatif rendah dibanding negara-negara dengan income per kapita yang lebih tinggi, dengan sumber daya dan sektor kesehatan yang lebih maju," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)