Menteri ESDM: Harga BBM naik, kami masih berutang
Berdasarkan kalkulasi, kata Sudirman, harga keekonomian premium seharusnya Rp 7.900 per liter.
Pemerintah masih menanggung rugi meski sudah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), akhir pekan lalu. Sebab, besaran penaikan harga yang ditetapkan masih di bawah nilai keekonomiannya.
"Saat ini kami masih berutang. Untuk itu kami meminta Pertamina mengadministrasikan sehingga di akhir tahun nanti bisa ditampilkan berapa perhitungan-perhitungannya," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR-RI, Jakarta, Senin (30/3).
Berdasarkan kalkulasi, kata Sudirman, harga keekonomian premium seharusnya Rp 7.900 per liter. Namun, pemerintah hanya menaikkan menjadi Rp 7.400 per liter-- Jawa, Madura, dan Bali (Jamali)-- dan Rp 7.300 per liter--di luar Jamali--dari sebelumnya Rp 6.800 per liter.
Sementara, harga keekonomian solar Rp 7.900 per liter. Namun, pemerintah menyubsidi Rp 1.000 per liter, sehingga solar naik menjadi Rp 6.900 per liter dari sebelumnya 6.400 per liter.
"Pemerintah melakukan moderasi dengan melakukan smoothing out untuk meringankan beban masyarakat."
Berdasarkan global petrol price, menurut Sudirman, harga BBM di Indonesia termasuk rendah ketimbang banyak negara, terutama Asean. "Ini sebagai perbandingan bahwa harga BBM Indonesia tidak paling tinggi."
Kurtubi, Anggota Komisi VII Fraksi Partai Nasdem, mengkritisi kebijakan pemerintah mengubah harga BBM setiap bulan. Menurutnya, itu berbahaya sebab menimbulkan akumulasi persoalan di masyarakat.
"Setiap kali kenaikan harga BBM menimbulkan kegaduhan harga barang dan jasa atau tarif angkutan. Berbahaya kalau frekuensinya terlaku cepat waktunya."
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina memastikan stok BBM aman selama mudik? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari. “Ketahanan stok BBM masih diatas 20 hari dan LPG 15 hari, sehingga stok dipastikan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama periode mudik” pungkas Fadjar.**
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Bagaimana Pertamina akan meningkatkan kualitas BBM Pertalite? Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen.
Baca juga:
Prihatin kondisi negara, dokter & perawat se-Malang Raya demo Jokowi
Harga BBM naik turun, nelayan mengeluh makin sengsara
Dirut Pertamina: Bisa saja harga BBM naik terus
Harga BBM makin mahal, Jonan larang tarif angkutan umum ikutan naik
Tarif BMM naik, harga sembako di Aceh tetap stabil
BBM naik turun, Menko Sofyan enteng sebut rakyat belum terbiasa