Menteri Jonan beberkan pencapaian sektor energi terbarukan tahun ini
Perkembangan di sektor energi terbarukan saat ini masih terhambat oleh kebijakan harga feed in tariff yang berjalan sesuai peraturan yang ditetapkan Kementerian ESDM. Selain itu, pihaknya juga memastikan pada 2017 mendatang sektor EBT tidak mendapat subsidi melalui APBN.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) terus melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan energi terbarukan. Sebab, pemerintah menargetkan bauran energi terbarukan mencapai 23 persen pada 2023 mendatang.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan untuk capaian subsektor untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pada 2016 terjadi penambahan EBT sebesar 205 megawatt (MW) menjadi 1.643,6 MW. Di mana pada tahun sebelumnya PLTP menghasilkan 1.438,5 MW. Pada 2017 mendatang, PLTP ditargetkan terjadi penambahan menjadi 1.858,8 MW.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Kapan Eliano bergabung dengan Timnas Indonesia? Eliano Reijnders baru saja mengambil langkah signifikan dalam kariernya dengan memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
"Untuk, pembangunan PLTS dan PLTMH sudah ada penambahan EBT sebesar 9,45 mw menjadi 282,55 mw. Ekspetasi saya tamabahan tenaga surya ini 10 mw per tahun nya. Besarnya cuma seperti motor vespa itu," ujar Jonan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Rabu (21/20).
Selanjutnya, untuk pembangunan PLT Bioenergi pada 2016 ini sudah terjadi penambahan sebesar 10,3 MW dari 1.757,4 MW ke 1767,1 MW. Untuk 2017 ditargetkan penambahan EBT sebesar 316,6 MW menjadi 2.092 MW.
"Untuk bahan bakar nabati penggunaan mencampur bio fuel ke dalam minyak solar 48 itu tahun ini 3,3 juta kiloliter (KL) per tahun. Capaian ini meningkat dibandingkan 2015 sebesar 0,9 juta KL per tahun. Untuk 2017 akan naik lagi ke 4,6 juta KL per tahun," jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Rida Mulyana menuturkan, perkembangan di sektor energi terbarukan saat ini masih terhambat oleh kebijakan harga feed in tariff yang berjalan sesuai peraturan yang ditetapkan Kementerian ESDM. Selain itu, pihaknya juga memastikan pada 2017 mendatang sektor EBT tidak mendapat subsidi melalui APBN.
"Tapi setidaknya perizinan dan non perizinan telah kami lakukan penyederhanaan pada tahun ini," tandasnya.
Baca juga:
Pertamina yakin harga BBM tetap tahun depan tak buat merugi
Jonan: Ada daerah potensi panas matahari, tapi malah dibangun PLTU
Jonan ungkap investasi RI kalah jauh dibanding negara kecil Kongo
Jonan: Ada pengusaha tambang bayar tebusan Tax Amnesty Rp 300.000
Jelang Natal dan Tahun Baru, harga Premium dan Solar tak naik
Ini fungsi SKK Migas usai skema Gross Split diterapkan
Arcandra jelaskan keuntungan skema Gross Split dalam kelola migas