Menteri Jonan: Pakai motor listrik bisa hemat Rp 200.000 per bulan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan penggunaan motor berbahan bakar listrik akan lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan motor berbahan bakar minyak. Perhitungannya, untuk jarak tempuh 60 kilometer (Km) hanya dibutuhkan listrik sekitar 2 kilowatt hour (kWh) atau sekitar Rp 2.500.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan penggunaan motor berbahan bakar listrik akan lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan motor berbahan bakar minyak. Perhitungannya, untuk jarak tempuh 60 kilometer (Km) hanya dibutuhkan listrik sekitar 2 kilowatt hour (kWh) atau sekitar Rp 2.500.
"Bisa hemat Rp 200.000 sebulan kalau dibandingkan pakai motor berbahan bakar premium. Untuk 60 kilometer butuh 1,5 liter bensin, mungkin sekitar Rp 10.000 per liter. Kalau motor listrik hanya butuh Rp 2.500," ujar Jonan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (30/10).
Jonan mengatakan dirinya telah mencoba beberapa unit kendaraan roda dua yang ditawarkan dengan harga Rp 16,7 juta, hasilnya cukup memuaskan. Selain itu, pembeli juga dilengkapi dengan berbagai perlengkapan berkendara yang menjamin pengendara aman menggunakan kendaraan tersebut.
"Kemarin saya beli motor listrik. Harganya Rp 16,7 juta, dikasih helm, helm harganya Rp 500.000-600.000, dikasih jaket sudah lengkap. Ada STNK, ada BPKB keluarnya dua minggu lagi STNK-nya," jelasnya.
Penggunaan motor listrik merupakan program yang sedang didorong oleh pemerintah untuk menciptakan kemandirian energi nasional. Di mana energi listrik bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti panas bumi, batu bara dan sumber energi lainnya. Sehingga kebutuhan terhadap impor minyak mentah dapat ditekan.
"Kalau menggunakan kendaraan listrik itu kan kita charge, chargenya kan dari listrik. Listriknya dihasilkan dari energi primer, ada batu bara,ada gas, ada air, ada angin, panas bumi, ada sampah. Nanti, semua energi primer bisa dihasilkan di dalam negeri," kata Jonan.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Motor listrik apa yang diciptakan oleh mahasiswa UGM? Para mahasiswa UGM tak henti berkreasi untuk kemajuan negeri ini. Terbaru mereka memproduksi sebuah motor listrik. Keunikan motor listrik ini adalah penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 57,42 persen. Mereka tergabung ke dalam Tim Gasbadra UGM.
-
Siapa yang mengembangkan motor listrik Gesits? Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
Baca juga:
Menteri Jonan sebut aturan hukum soal motor listrik sudah di tangan Seskab
4 fakta baru soal motor listrik karya anak bangsa, murah hingga irit bahan bakar
Motor listrik tekan impor BBM Indonesia
Harga akan lebih murah, motor listrik diyakini Menteri Jonan lebih dipilih rakyat
Motor listrik buatan ITS sukses tempuh jarak 1.400 km
Seliged, sepeda listrik bak motor gede siap padati jalan Yogyakarta