Menteri perdagangan Australia rayu Indonesia agar impor garam & gula
Indonesia merupakan pasar ekspor utama untuk produk-produk pertanian Australia.
Menteri Perdagangan dan Investasi Australia, Andrew Robb menyambangi Menteri Perindustrian Saleh Husin di kantornya, Senin (21/9). Kedatangannya bukan tanpa alasan.
Pemerintah Australia menyatakan kesiapan memasok garam dan gula ke Indonesia untuk mencukupi kebutuhan nasional yang selama ini masih defisit. Saat ini produksi gula nasional hanya 2,4 juta ton sementara kebutuhan nasional mencapai 4,8 juta ton.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kapan makanan Padang mulai banyak di Jakarta? Warung makan Padang belum sebanyak setelah tahun 1970an. Makan makanan Padang bagi mahasiswa zaman itu, terasa mahal. Sekali-sekali saja,” beber Firman Lubis.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kapan Prabowo dan Gibran akan berkampanye di Jakarta? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC) Sedangkan Gibran bakal kampanye di Jakarta.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
"Berarti butuh 2 juta lagi. Kondisi yang sama terjadi di garam. Kami banyak suplai di produksi di garam dan gula," ujar Menteri Perdagangan dan Investasi Australia, Andrew Robb di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (21/9).
Dia menegaskan, Indonesia merupakan pasar ekspor utama untuk produk-produk pertanian Australia seperti daging sapi, ternak hidup dan gandum. Komoditas gandum merupakan ekspor terbesar Australia, nilainya 1,3 miliar dolar Australia pada 2013.
"Ini merupakan contoh yang baik kemitraan antara pebisnis Australia dan Indonesia yang memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan harga pangan saat permintaan konsumen Indonesia meningkat," jelas dia.
Dia menambahkan saat ini terdapat sekitar 250 perusahaan Australia yang beroperasi di Indonesia.
"Kami berharap untuk menyaksikan pertumbuhan yang signifikan atas jumlah perusahaan ini mengingat potensi yang ada di pasar dengan penduduk 250 juta, termasuk meningkatnya kelas menengah," ungkapnya.
Sebagai informasi, total perdagangan antara Indonesia dengan Australia pada 2014 sebanyak USD 10,7 miliar dengan migas sebanyak USD 1,5 miliar dan non migas sebesar USD 9,2 miliar. Sedangkan pada periode Januari-Juni 2015, total perdagangan kedua negara tetangga berdekatan ini mencapai USD 4,3 miliar.
(mdk/noe)