Menteri Rini Harap BUMN Jauh dari Korupsi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno siang ini mengadakan halal bihalal dengan seluruh pegawai Kementerian BUMN dan para Direksi dan Komisaris BUMN di kantornya. Banyak harapan yang disampaikan Rini usai melewati Lebaran kali ini, salah satunya yaitu BUMN bebas dari korupsi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno siang ini mengadakan halal bihalal dengan seluruh pegawai Kementerian BUMN dan para Direksi dan Komisaris BUMN di kantornya. Banyak harapan yang disampaikan Rini usai melewati Lebaran kali ini, salah satunya yaitu BUMN bebas dari korupsi.
"Insya Allah, di tahun ini BUMN cukup baik dan kita bisa menjaga kita jauh dari korupsi dan dapat melakukan tugas kita dengan baik," kata Rini di kantornya, Senin (10/6).
-
Kapan kasus korupsi Bantuan Presiden terjadi? Ini dalam rangka pengadaan bantuan sosial presiden terkait penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek pada Kemensos RI tahun 2020," tambah Tessa.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Bagaimana modus korupsi yang dilakukan dalam Bantuan Presiden? Modusnya sama sebenarnya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya," ucap Tessa.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Siapa yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi Bantuan Presiden? Adapun dalam perkara ini, KPK telah menetapkan satu orang tersangka yakni Ivo Wongkaren yang merupakan Direktur Utama Mitra Energi Persada, sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Tak lupa, Rini juga mengapresiasi pelayanan BUMN dalam arus mudik dan balik libur Lebaran 2019. Tak hanya pelayanan jalur darat seperti jalan tol, sektor udara dan laut dinilai Rini pelayanan setiap tahun mengalami peningkatan.
Hal yang paling diapresiasi Rini adalah pelayanan angkutan laut, dalam hal ini ada PT Pelni dan ASDP Indonesia Ferry. Pada mudik tahun ini, jumlah pemudik menggunakan kapal laut meningkat signifikan.
"Pelayanan bumn di Idul Fitri sangat baik, yang sangat melonjak adalah kapal laut. Pemakai kapal laut cukup banyak, dan kami juga senang di mana banyak masyarakat yang menggunakan ferry untuk ke Sumatera. Alhamdulillah cukup baik," tambahnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Intip Besaran Upah Direksi dan Komisaris Pertamina di 2018
Operasi Pasar Bulog Salurkan 225.000 Ton Beras Sepanjang Ramadan 2019
Pelindo I Angkat Dian Rachmawan Sebagai Dirut Anyar
Ada Perbaikan Sistem Pembelian Tiket, ini Pengumuman Penting dari KAI
Sinergi BUMN, PT PPA Sebar 1.500 Paket Pangan Murah di Kota Malang
Mudik 2019, Jasa Marga Catat 87.758 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat Cikampek Utama