Menteri Rini jajal kereta Bandara Soekarno-Hatta, ke Stasiun Sudirman cuma 55 menit
Saat meninjau Stasiun Bandara, Rini mengaku puas dengan progres pembangunan yang sudah mencapai 97,75 persen. Namun, di meminta agar prasarana dalam stasiun, seperti jembatan 'connecting bridge dan 'shelter integrated building' bisa dipercepat.
Menteri BUMN, Rini Soemarno menjajal Kereta Bandara Soekarno-Hatta sebelum kereta tersebut resmi beroperasi melayani publik pada 1 Desember 2017.
Menteri Rini yang baru tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 12.30 WIB, segera menuju Stasiun Bandara menggunakan kereta Layang (sky train) didampingi sejumlah pejabat BUMN, yakni Dirut Waskita Karya M. Choliq, Dirut Angkasa Pura II Awaluddin, Dirut Adhi Karya Budi Harto, Plt Dirut PT INKA Mohamad Nur Sodiq, Dirut BNI Achmad Baiquni�dan Dirut PT Railink Heru Kuswanto.
-
Apa tujuan utama Soekarno dalam membangun Jembatan Semanggi? Selain untuk menjawab permasalahan lalu lintas, jembatan ini juga dipikirkan betul-betul oleh Soekarno. Ia berpikir, bahwa jembatan ini harus mempresentasikan Jakarta yang besar, megah dan modern melalui kekuatan arsitekturnya.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Siapa yang menemani Prabowo menjajal kereta cepat Jakarta Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Apa yang dialami para romusa Jawa dalam pembangunan Jalur Kereta Api Kematian? Mereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.
-
Bagaimana Presiden Soeharto membangun industri otomotif di Indonesia? Presiden Soeharto punya cara pandang baru membangun ekonomi Indonesia. Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
Saat meninjau Stasiun Bandara, Rini mengaku puas dengan progres pembangunan yang sudah mencapai 97,75 persen. Namun, di meminta agar prasarana dalam stasiun, seperti jembatan 'connecting bridge dan 'shelter integrated building' bisa dipercepat.
"Kalau bisa 'shelter building' selesai 24 Desember 2017 atau sebelum Natal. 'Connecting bridge' juga dipercepat," kata Rini di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (28/11)
Setelah melihat perkembangan Stasiun Bandara, Rini juga mencoba alat pembayaran tiket kereta atau 'vending machine. Dia pun terlihat gembira saat tiket berhasil dicetak.
Dikutip dari pantauan Antara, proses cetak tiket membutuhkan waktu sekitar tiga sampai lima menit karena harus memilih asal stasiun dan tujuan kemudian mengisi biodata, seperti nama, nomor handphone dan email.
Menteri Rini pun selanjutnya memasuki Kereta Bandara menuju Stasiun Sudirman Baru.
Kecepatan perjalanan kereta sekitar 18-20 kilometer/jam. Namun, setelah melewati Stasiun Batu Ceper, kecepatan kereta meningkat sekitar 60 km/jam. Waktu tempuh dari Stasiun Bandara Soetta menuju Stasiun Sudirman Baru diperkirakan 55 menit.
Kereta Bandara dilengkapi dengan pendingin udara (full AC), pengisi daya ponsel (charging port), dan toilet terpisah antara pria dan wanita, sehingga penumpang akan nyaman.
Selain itu, di tiap gerbong kereta juga dilengkapi bagasi khusus untuk menempatkan barang bawaan penumpang serta empat layar TV LED untuk hiburan dan juga memberikan informasi posisi kereta.
PT Railink telah menyiapkan 10 rangkaian KA Bandara Soekarno-Hatta dengan 82 perjalanan dan kapasitas 33.000 penumpang setiap harinya. Satu rangkaian terdiri dari enam kereta yang mampu mengangkut 272 penumpang.
Baca juga:
Selama uji coba, tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta Rp 30.000
Beroperasi Desember 2017, tiket Kereta Bandara Soetta digratiskan selama sebulan
Uji coba Stasiun KRL Sudirman-Bandara diundur
Peminat obligasi KAI tembus Rp 5,2 triliun
Tengah November, penumpang Terminal I Bandara Soekarno-Hatta bisa rasakan skytrain