Menteri Susi: Kapal asing ilegal curi beras, gula serta satwa langka
"Dari sini mereka bawa binatang langka, penangkapan ikan yang dilindungi, bahkan satwa non perikanan."
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tak henti-hentinya menyerang kapal asing illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF) yang beroperasi di Indonesia. Susi terlihat sangat kesal dengan keberadaan kapal asing karena sangat merugikan Indonesia.
Menurut Susi, kapal asing ilegal tersebut tidak hanya mencuri ikan Indonesia, tapi juga mencuri barang dan kekayaan alam lainnya. Selain itu, kapal ilegal juga kerap menjadi penggerak penyelundupan manusia antar negara.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Dimana letak pulau pribadi milik Susi Pudjiastuti? Pulau yang diberi nama Pulau Susi itu merupakan pemberian warga Nanggroe Aceh Darussalam sebagai bentuk penghargaan terhadap Susi ketika menolong korban tsunami.
-
Bagaimana Susi memanfaatkan Pulau Susi? Justru, dia memanfaatkan Pulau Susi untuk budidaya lobster.
-
Kenapa Menteri Pertanian mendorong percepatan tanam padi di Barito Kuala? Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi 3 kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.
-
Apa saja yang ditemukan di bangkai kapal kuno di laut Kasos? Sepuluh bangkai kapal yang membawa kargo dari Afrika, Asia Kecil, Italia, dan Spanyol ditemukan oleh tim penyelam di kedalaman 20 meter hingga 47 meter.
"Selain mau curi ikan mereka juga bawa barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula bahkan narkoba juga baju bekas. Karena kapal IUUF menjadi alat transportasi penyelundupan manusia, narkoba bahkan senjata," tegasnya di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/10).
Tidak hanya itu, kapal-kapal tersebut terkadang juga membawa satwa-satwa langka, terutama dari Papua. Nahkoda dan awak kapal yang datang ke Indonesia juga kerap menularkan penyakit seperti HIV AIDS yang sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia.
"Dari sini ( Indonesia) mereka bawa binatang langka, penangkapan ikan yang dilindungi, bahkan satwa non perikanan. Burung Kakak Tua, Kura-Kura, kulit buaya dan menularkan HIV AIDS juga," ungkapnya.
Mantan Bos Susi Air menegaskan akan memberi tindakan tegas kepada oknum-oknum yang pelaku ataupun terlibat dalam IUUF. Sebagai langkah awal, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan diminta tidak memberikan izin pengusaha memiliki pelabuhan sendiri.
"Pelabuhan khusus untuk perusahaan akan banyak diselewengkan penggunaannya. Kalau penyelundupan ini tidak dicegah ya sama aja. Akan tetapi kalau Presiden sudah perintahkan dan masuk program nasional di singkronisasikan dengan penindakan IUUF," tutupnya.
Baca juga:
Pekan depan, Menteri Susi tenggelamkan 14 kapal asing ilegal
Menteri Susi target pelarangan ekspor rumput laut pada 2020
Menteri Susi naikkan 8 kali lipat dana budidaya rumput laut
Pemerintah gagalkan penyelundupan 320 ribu bibit lobster
Menteri Australia: Menteri Susi terkenal di negara kami