Meski Punya Utang Terbesar, PLN Banggakan Predikat Investment Grade
Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto mengatakan, meskipun utang PLN naik, tetapi perusahaan pelat merah tersebut tetap mendapat predikat utang investment grade. Hal ini menandakan lembaga penilai, melihat pengelolaan utang PLN bagus.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tercatat memiliki utang Rp 543 triliun sampai September 2018. Posisi utang ini naik apabila dibandingkan dengan posisi pada 2017 sebesar Rp 466 triliun.
Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto mengatakan, meskipun utang PLN naik, tetapi perusahaan pelat merah tersebut tetap mendapat predikat utang investment grade. Hal ini menandakan lembaga penilai, melihat pengelolaan utang PLN bagus.
-
Kenapa PLBN Entikong dibangun ulang? "Ini masalah kebanggaan, masalah nasionalisme, masalah martabat dan harga diri kita. Kalau saya tidak mau seperti itu. Di sana saya bisa melihat, yang di sebelah sangat megah, yang di kita sangat jelek sekali. Saat itu juga saya perintahkan Menteri PU seminggu harus diruntuhkan," ujar Presiden Joko Widodo saat meresmikan PLBN Entikong, 21 Desember 2016.
-
Mengapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu pantun balasan lucu? Bermain pantun balasan lucu adalah hiburan ringan yang juga mengasah kreativitas otak.
"Kita punya utang, tapi peringkat kita investment grade kan bagus. Investasi kita juga tidak terlambat jalan terus kan? Nah itu," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/12).
Sarwono juga tidak khawatir dengan adanya peringatan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kondisi utang PLN beberapa waktu lalu. Menurutnya, hal itu merupakan kewajiban Sri Mulyani sebagai bendara negara.
"Kan jelas, kan Ibu Sri mengingatkan. Kalau sebagai bendahara negara mengingatkan itu bagus. Karena Bu Sri ada proxi dari pada kreditor juga. Jadi kredit nya itu terpelihara dengan Baik. Kan bagus. ketika saya di bank saya ingatkan nasabah saya. Ini hati-hati ya. Jangan ditafsirkan lain-lain," jelasnya.
Sarwono menambahkan, walaupun pihaknya melakukan utang dan pembayaran bunga namun pengerjaan beberapa proyek tetap berjalan dengan baik. "Saya katakan. Efisiensi ada tidak? Buktinya tarif tidak naik kita bisa survive dengan baik," tandasnya.
Baca juga:
PLN Soal Utang Tembus Rp 543 Triliun: Bukan Karena Subsidi Listrik
September 2018, Utang PLN Tembus Rp 543 Triliun
Ini Daftar 10 BUMN Pemilik Utang Terbesar
Bos PLN Soal Penguatan Rupiah dan Harga Minyak Anjlok: Itu Rezeki Dari Allah
Bos PLN: Proyek Listrik di Pedalaman Belum Bisa Pakai B20