Minat bisnis cafe jamu? modal Rp 1 juta bisa raup Rp 500.000/hari
Sebagai tahap awal, Sido Muncul membidik peminat bisnis ini di wilayah Jabodetabek.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul menawarkan peluang usaha cafe jamu. Usaha cafe jamu akan dimulai dari Jakarta dan sekitarnya, disusul kota-kota lainnya hingga ke kawasan pedesaan.
"Kami berikan kesempatan usaha kepada masyarakat untuk memasyarakatkan segala jenis jamu melalui cafe jamu," kata Direktur Utama PT Sido Muncul Sofyan Hidayat di Semarang, seperti dilansir Antara, kemarin.
Bagi masyarakat yang ingin membuka cafe jamu, persyaratannya cukup memiliki modal sedikitnya Rp 1 juta. Uang ini untuk keperluan membeli blender dan berbagai jamu Sido Muncul.
Lokasi cafe juga tidak sebatas kios atau warung, cafe jamu bisa didirikan baik di teras rumah, ruangan, bahkan bisa dijual keliling. "Kami sudah menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mendukung program cafe jamu ini. Perbankan siap memberikan pinjaman kredit maksimal Rp 24 juta bagi yang berminat," katanya.
Dari prospek usaha, dia menyebutkan cafe jamu sangat menjanjikan, mengingat setiap satu gelas jamu hanya membutuhkan modal pembelian satu bungkus jamu seharga Rp 4.500, es batu, dan gelas plastik.
"Kalau dihitung lain-lainnya sekitar Rp 1.000, ditambah Rp 4.500/gelas. Namun, bisa dijual kepada konsumen minimal Rp 10.000/gelas. Bayangkan kalau satu hari bisa menjual sampai 50 gelas," jelasnya.
Dia menjelaskan program usaha cafe jamu itu bertujuan membuka peluang usaha bagi masyarakat, sekaligus mendorong minat berwirausaha bagi seluruh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu juga ikut membantu pemerintah mengurangi kemiskinan.
"Saat ini, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih menjadi penopang perekonomian. Bahkan, jumlahnya mencapai jutaan yang sebenarnya berpotensi untuk lebih dikembangkan," ungkapnya.
Diharapkan, kata dia, usaha cafe jamu itu menjadi alternatif mata pencaharian bagi masyarakat di sektor informal yang di Jakarta dan sekitarnya diproyeksikan 20.000 cafe jamu segera beroperasi.
"Jika cafe jamu dapat berkembang di seluruh Indonesia, dapat dipastikan akan memberikan peluang bagi jutaan orang sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat diharapkan semakin meningkat," katanya.
Baca juga:
Apindo soal peringkat kemudahan berusaha RI: sangat memalukan!
Modal Rp 1,5 M, bisa buka warung kopi pendapatan Rp 500 juta/bulan
Pengunjung keluhkan biaya masuk Pameran Waralaba di JCC
Modal Rp 75 juta, bisa jual Kebab Baba Rafi dan 1 tahun balik modal
Menengok jasa notaris pinggir jalan di Meksiko
KPK minta pemerintah luncurkan e-PTSP buat permudah izin usaha
Riset: 2030, populasi lansia bakal dominan di 56 negara
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Siapa saja yang dianggap sebagai wirausahawan sejati? Wirausahawan sejati menghasilkan uang dari modal orang lain, sedangkan wirausahawan biasa mendapatkan uang dari modal sendiri.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Siapa yang menurut Sandiaga Uno paling berperan dalam menciptakan lapangan kerja di Jakarta? Menurut dia hal itu perlu disiapkan karena Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. "Dan itu harusnya adalah pemberdayaan UMKM. Karena UMKM itu menciptakan 97 persen lapangan kerja kita," katanya, seperti dilansir dari Antara.