Minyak Makan Merah Hanya Diproduksi Koperasi Petani Sawit, di Luar Itu Ilegal
Minyak makan merah hanya diproduksi oleh koperasi petani kelapa sawit. Sebab, Kemenkop UKM telah menerima Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) minyak makan merah oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan Nomor SNI 9098 tahun 2022.
Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan, minyak makan merah hanya diproduksi oleh koperasi petani kelapa sawit. Sebab, pihaknya telah menerima Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) minyak makan merah oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan Nomor SNI 9098 tahun 2022.
"Kalau nanti ada produk-produk yang dihasilkan non koperasi bisa kita pastikan ilegal, karena ini khusus SNI nya minyak makan merah koperasi," kata Ahmad Zabadi saat Konferensi Pers Minyak Makan Merah, di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa (8/11).
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Kapan minyak inti sawit dipanen? Buah kelapa sawit dipanen dari tandannya saat sudah matang.
-
Dimana minyak inti sawit digunakan? Minyak inti sawit banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan margarin, cokelat, dan berbagai produk olahan lainnya. Di luar industri makanan, minyak ini juga digunakan dalam pembuatan kosmetik, sabun, dan produk perawatan pribadi.
-
Apa saja manfaat minyak kelapa untuk bibir? Manfaat minyak kelapa untuk bibir yang pertama adalah mengatasi bibir pecah-pecah. Kandungan asam lemak dan vitamin E pada minyak kelapa berfungsi efektif untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah. Lapisan kulit di bibir cukup sensitif sehingga mudah mengalami bibir kering.
-
Mengapa minyak kelapa bisa mengatasi bibir pecah-pecah? Kandungan asam lemak dan vitamin E pada minyak kelapa berfungsi efektif untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah. Lapisan kulit di bibir cukup sensitif sehingga mudah mengalami bibir kering.
-
Kenapa bakwan sering menyerap minyak? Jika api kurang besar, bakwan akan menyerap minyak lebih banyak karena panas yang dihasilkan tidak mencukupi secara optimal.
Kemenkop UKM bersama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) saat ini tengah membangun piloting pabrik di 3 lokasi, yakni, di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Asahan, dan Kabupaten Langkat. Ketiga lokasi ini berada di Sumatera Utara.
Pembangunan pabrik minyak makan merah setelah Kementerian Koperasi dan UKM telah menerima Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk minyak makan merah. Selain telah mengantongi SNI minyak makan merah, Kementerian Koperasi dan UKM juga telah menerima Detail Engineering Design (DED) dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS).
Adapun pembangunan pabrik Minyak makan merah di 3 lokasi tersebut ditargetkan akan selesai dan beroperasi pada Januari 2023. Nantinya, setelah pabrik beroperasi dan minyak makan merah sudah didistribusikan, maka penjualan yang berasal dari non koperasi dikategorikan ilegal.
"Saya garis bawahi SNI minyak makan merah dari Koperasi. Ke depan setelah berjalan produksi kita maka tentu saja tidak boleh diluar kelapa sawit ini memiliki produk yang sama, ini khusus untuk koperasi petani sawit Indonesia," jelasnya.
Untuk harga jual minyak makan merah dibanderol Rp 9.000 – Rp 12.000 per liter. Penentuan harga ini berdasarkan jarak pabrik dengan hutan kelapa sawit sangat dekat, sehingga biaya logistik atau transportasi dapat ditekan.
"Artinya kalau didasarkan lebih jauh lebih murah kan minyak goreng masih ada subsidi, sehingga kita harapkan jadi pilihan bagi masyarakat nanti karena bisa dijangkau dengan harga yang relatif murah," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Harga Kelapa Sawit Anjlok, Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Turun
Tidak Berizin, Pabrik Sawit di Bengkalis Dilarang Beroperasi
Gubernur Riau Akui Program PSR Bikin Produksi Sawit Melonjak
PGN dan Kis Biofuels Kolaborasi Bangun Pabrik Biometana, Ini Manfaatnya
Minyak Makan Merah, Alternatif Pengganti Minyak Goreng Dijual Lebih Murah
Subholding Gas Pertamina Garap Bisnis Biometana, Olah Limbah Sawit Jadi EBT