Miris, Pemerintah India Sampai Beri Hadiah Uang Tunai Agar Masyarakat Tak Buang Air Besar Sembarangan
Kebiasaan masyarakat India untuk BAB sembarangan disebabkan oleh kekurangan WC atau toilet.
Miris, Pemerintah India Sampai Beri Hadiah Uang Tunai Agar Masyarakat Tak Buang Air Besar Sembarangan
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati membagikan pengamalan tak biasa usai berkunjung ke India.
Dia menyebut, masyarakat di India kerap melakukan aktivitas Buang Air Besar (BAB) sembarangan akibat tidak memiliki toilet yang memadai.
"Saya baru dari India. India ini termasuk ada orang enggak punya WC, jadi Anda bisa membayangkan miliaran orang buang air besar dan kecil di mana-mana."
ujar Sri Mulyani dalam acara IDE Katadata 2023, Jakarta, Kamis (20/7).
- Terungkap Bentuk Toilet Pribadi Orang Super Kaya 2.700 Tahun Lalu, Septic Tanknya Penuh Tulang dan Tembikar
- WN India Terlibat Penipuan Jual Beli Daging Kerbau, Kerugian Capai Rp15 Miliar
- WC Umum Berbayar Pertama di Dunia Dibangun 1.949 Tahun Lalu, Tak Hanya untuk Buang Air, Tapi Juga Sumber Pajak
- Sri Mulyani: Saya dari India dan Banyak Orang Tak Punya WC, Buang Air Besar di Mana-Mana
Melihat kondisi ini, Pemerintah India tengah gencar untuk membangun infrastruktur sanitasi mengatasi persoalan tersebut. Kegiatan pembangunan infrastruktur baru gencar dilakukan dalam satu dekade terakhir.
"Mereka (Pemerintah India) investasi besar-besaran untuk membangun WC. Itu hanya dilakukan dalam satu dekade terakhir," ungkapnya.
Melansir dari laman BBC.com di Jakarta, Jumat (21/7), kebiasaan masyarakat India untuk BAB sembarangan disebabkan oleh kekurangan WC atau toilet.
Di India, hampir separuh dari populasi atau lebih dari 590 juta orang masih membuang air besar di area terbuka.
"Membuang air besar di area terbuka biasa dilakukan di ladang, semak-semak, tempat terbuka dan sungai," ungkap BBC.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pejabat kesehatan di Dewan Kota Ahmedabad memiliki ide untuk melakukan pendekatan baru guna mendorong penduduk menggunakan toilet umum.
Yakni, dengan memberikan hadiah berupa uang tunai bagi anak-anak yang BAB di toilet.
Bhumi, salah satu anak di India, mendapatkan satu rupee setiap dia menggunakan sebuah toilet publik. Kunjungannya ke toilet publik akan dicatat dalam sebuah kartu dan dia akan menerima uang pada akhir bulan.
"Toilet itu baik. Saya akan menggunakan uang yang saya dapat untuk sekolah," kata Bhumi.
Para juru kampanye berharap skema itu akan memperbaiki kondisi kesehatan para warga India. Tercatat, sekitar 200.000 anak-anak tewas akibat diare di setiap tahunnya
Kondisi di India ini sudah berlangsung lama.
World Health Organisation (WHO) mencatat, setidaknya sebanyak 626 juta orang di India pada 2012 buang hajat di tempat terbuka yaitu di rerumputan, semak, atau sungai.
Jumlah itu luar biasa besar, mengingat populasi total India adalah sekitar 1,3 miliar jiwa. Angka itu menempatkan India di peringkat teratas sebagai negara dengan orang yang paling banyak melakukan praktik buang hajat sembarangan. Jumlah itu juga lebih dari dua kali lipat total orang yang melakukan praktik yang sama di 18 negara lainnya.