Misbakhun: Investor tak akan hengkang meski ada teror bom
Karena secara keseluruhan wilayah Indonesia masih sangat aman dan kondusif, Misbakhun meyakini para investor tetap merasa aman. Dia optimistis stabilitas nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) tak akan terpengaruh teror bom.
Anggota Komisi XI DPR, Misbakhun angkat suara terkait teror bom yang terjadi di Surabaya baru-baru ini. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan langkah tepat dalam merespons aksi teror bom tersebut. Legislator Paryai Golkar itu meyakini langkah yang dilakukan Presiden Jokowi tidak hanya menguatkan masyakarat, tapi juga memberikan jaminan bagi investor dan para pelaku ekonomi.
Misbakhun mengatakan, keputusan Presiden Jokowi bersama Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan mendatangi lokasi pengeboman di Surabaya telah memberikan pesan yang nyata kepada dunia internasional bahwa pemerintahan saat ini sangat serius menjaga rasa aman sekaligus bersungguh-sungguh menangani permasalahan terorisme.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang menjadi pusat aktivitas pemerintahan dan ekonomi di Surabaya pada masa kolonial? Mengutip Instagram @lovesuroboyo, saat itu, kawasan sekitar Jembatan Merah Surabaya yang merupakan Kota Bawah yang menjadi pusat aktivitas pemerintahan dan kegiatan ekonomi.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus home industry ekstasi dan pil koplo di Surabaya? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya. Serta tersangka MY, warga Tambaksari Surabaya.
-
Siapa yang memulai kampanye di Surabaya? Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya.
"Kedatangan Presiden Jokowi ke tempat kejadian perkara peledakan bom di Surabaya adalah bukti keseriusan pemerintah dan saya yakin akan menjadi sinyal positif dan akan direspons positif pula oleh investor," ujar Misbakhun, Senin (14/5).
Pasca-teror bom di Surabaya, kata Misbakhun, masyarakat juga beramai-ramai memberikan dukungan ke pemerintah dan lembaga penegak hukum untuk menindak para pihak yang terlibat dalam aksi keji itu. Harapan masyarakat terlihat masif di media konvensional ataupun media sosial.
Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, bukan kali ini saja Indonesia disasar teror yang berpotensi berimbas ke perekonomian. Bahkan, para investor juga pernah mengalami periode-periode sulit saat teror demi teror marak di berbagai kota di tanah air.
Namun, para investor tetap bertahan menjaga investasi modal mereka di Indonesia. "Dan tidak ada yang memindahkan investasinya ke luar negeri karena teror," ujar Misbakhun.
Misbakhun mengaku optimistis perekonomian Indonesia akan tetap terjaga dan investor pun tak bakal hengkang. "Saya berkeyakinan bahwa para investor baik yang melakukan investasi langsung, investor di pasar modal maupun di pasar surat berharga akan memberikan respon yang positif terhadap upaya-upaya penanggulangan terorisme yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi," tegasnya.
Dia menegaskan, dukungannya atas setiap upaya pemerintah untuk membangun kepercayaan para investor supaya mereka tidak terpengaruh dengan teror bom. Sejauh ini, kondisi keamanan di Indonesia tetap terjaga dan aparat pun sangat serius membasmi pelaku teror.
Karena secara keseluruhan wilayah Indonesia masih sangat aman dan kondusif, Misbakhun meyakini para investor tetap merasa aman. Dia optimistis stabilitas nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) tak akan terpengaruh teror bom.
"Karena para investor lebih mendasarkan keputusan investasi mereka lebih utama kepada alasan pada sentimen-sentimen ekonomi dari pada sentimen-sentimen non ekonomi seperti keamanan karena mereka yakin bahwa pihak keamanan secara sungguh-sungguh melakukan upaya penanganan terhadap aksi teror," pungkasnya.
Baca juga:
Bocah perempuan yang dibopong polisi ternyata dibonceng bomber Polrestabes Surabaya
4 Bomber di Mapolrestabes Surabaya tewas, naik dua motor
Hipmi soal bom Surabaya:Jangan sampai tujuan teroris tercapai, tetaplah beraktivitas
Polisi pastikan Gereja Santa Anna Duren Sawit steril
Polisi sebut broadcast hindari mall di Jakarta dan Surabaya hoaks