Mobil Listrik Nissan Leaf Generasi 2 Siap Dipasarkan di Indonesia pada 2020
Mobil listrik Nissan leaf disebut bakal mulai dipasarkan di Indonesia pada tahun 2020. Produk Nissan anyar ini pun memiliki kapasitas baterai lebih besar dari generasi sebelumnya. Dengan kapasitas baterai 40 kWh jarak tempuh bisa dua kali lipat per satu kali pengisian daya.
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menyatakan bakal memboyong produk mobil listriknya, Nissan Leaf ke Indonesia. Mobil listrik Nissan leaf disebut bakal mulai dipasarkan di Indonesia pada tahun 2020.
General Manager R&D PT Nissan Motor Indonesia, Masayuki Ohsugi mengatakan, sejauh ini kinerja penjualan Nissan Leaf cukup meyakinkan. Tercatat hingga saat ini Nissan Leaf sudah terjual 400.000 unit secara global.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Bagaimana mobil listrik jenis PHEV bekerja? Prinsipnya sama dengan HEV, tapi lebih canggih dari sisi baterai. Sebab daya baterainya dapat diisi ulang di charging station, selain memanfaatkan energi kinetis dari hasil pengereman.
"Sudah terjual 400.000 unit secara global dan nol critical baterai insiden. Itu fondasi kami," kata dia, dalam 'Media Gathering', di Balai Kartini, Rabu (4/9).
Tak hanya itu, produk Nissan anyar ini pun memiliki kapasitas baterai lebih besar dari generasi sebelumnya. Jika Nissan Leaf generasi pertama kapasitas baterai hanya 24 kWH, maka Nissan Leaf generasi terbaru memiliki kapasitas baterai yang lebih besar, yakni 40 kWh.
"Kapasitas baterai lebih besar. Kapasitasnya 40 kWh," ujar dia.
Bertambahnya kapasitas baterai, tentu berdampak pada daya jelajah Nissan leaf yang juga lebih panjang. Jika generasi pertama, dengan baterai 24 kWh cuma memiliki jarak tempuh 170 km, maka dengan kapasitas baterai 40 kWh jarak tempuh bisa dua kali lipat per satu kali pengisian daya.
"Jarak tempuh (mobil listrik Nissan) bisa dua kali lipat. Bisa sampai 400 Km," tandasnya.
Baca juga:
Lewat Solar Cell, Mobil Listrik Bisa Gunakan Energi Tenaga Surya yang Lebih Hemat
Menhub Budi Beri Sinyal Wajibkan Operator Angkutan Umum Pakai Kendaraan Listrik
PLN: Tarif Setrum untuk Mobil Mobil Listrik Lebih Murah dari BBM
Kendaraan Listrik jadi Solusi Sulitnya Penyaluran BBM di Wilayah Terpencil
Jambore Kendaraan Listrik Bukti Infrastruktur Pengisian PLN Siap
Usai Tempuh Jarak 900 Km, Mobil Listrik ITS Tiba di Jakarta
Menhub Soal Kendaraan Dinas Pakai Mobil Listrik: Saya Sudah Pakai Satu