Morgan Stanley: Bursa saham Eropa jatuh hingga 20 persen usai Brexit
"Keluarnya Inggris menimbulkan ketidakpastian politik dan ekonomi di Eropa," ujar Direktur Riset Morgan Stanley, Andrew.
Morgan Stanley, bank investasi terkemuka asal Amerika Serikat, memprediksi pasar keuangan bakal liar usai Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa. Momen ini akan menjadi penurunan besar untuk pasar keuangan.
Direktur Riset Morgan Stanley, Andrew Sheets, memperkirakan pasar saham Eropa bakal ambruk sekitar 15 persen sampai 20 persen dari penutupan kemarin. Selain itu, nilai tukar Poundsterling juga bakal jatuh.
"Keluarnya Inggris menimbulkan ketidakpastian politik dan ekonomi di Eropa. Dan pertanyaannya untuk beberapa hari mendatang tidak lagi apakah harga jatuh namun seberapa besar kejatuhan tersebut? Serta bagaimana antisipasi bank sentral?," ujarnya seperti dilansir dari Business Insider, Jumat (24/6).
Andrew melihat momentum ini menjadikan portofolio Amerika Serikat seperti saham atau obligasi perusahaan menjadi lokasi safe havens. Sembari menunggu bagaimana langkah kebijakan yang akan diambil bank sentral Eropa.
"Semua mata kini tertuju pada ECB," ucapnya.
Sebelumnya, BBC, Sky TV, maupun ITV mengumumkan hasil referendum berupa kemenangan kelompok pendukung Britania Raya keluar dari Uni Eropa. Dukungan bagi kubu pro-Brexit mencapai 52 persen, sedangkan suara rakyat memilih bertahan 48 persen.
Pada Jumat (24/6) pagi waktu setempat, nilai Tukar Poundsterling telah anjlok ke level terendah 30 tahun terakhir. Demikian pula indeks saham gabungan Inggris, yang rata-rata turun 7,5 persen.
Hasil perhitungan suara masuk dari 335 kawasan, sudah 95 persen dari total tempat pemungutan suara. Kemungkinan kelompok 'bertahan' menang sangat tipis.
Baca juga:
Referendum Inggris bikin harga minyak naik ke USD 50 per barel
Inggris tak bisa lagi gabung Uni Eropa jika sudah memilih keluar
Survei terakhir, kubu Brexit diprediksi menangi referendum
Inggris gelar referendum keluar dari Uni Eropa, ini daftar dampaknya
Pembunuh politikus Inggris aktivis anti-Islam
Anggota parlemen Inggris ditembak mati, diduga terkait referendum
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana Inggris akhirnya mengatasi kendala perdagangan di Sumatra? Belajar dari pengalaman, Inggris akhirnya berhasil mendirikan pabrik dan gudang untuk menyimpan stok kain yang berharga dan bisa mengolah hasil lada, meski kedudukan perdagangan masih dikuasai seutuhnya oleh Belanda.
-
Apa yang dimaksud dengan sinonim dalam Bahasa Inggris? Sinonim sendiri merupakan persamaan kata dengan arti yang serupa atau hampir sama.
-
Mengapa pasukan Inggris menjajah Indonesia? Sebab utama penjajahan tersebut bermula dari adanya perjanjian politik Inggris dengan Belanda.Saat itu, Belanda yang tengah dijajah oleh Prancis, di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte merasa kalah dan bangkrut.
-
Apa yang dijanjikan oleh Partai Konservatif terkait masalah ekonomi di Inggris? Partai Konservatif berkampanye mengenai isu-isu ekonomi, berjanji untuk mengendalikan inflasi dan mengurangi kekuatan serikat pekerja yang mendukung pemogokan massal.