Mulai Tinggalkan Google, Kini Gen Z Cari Informasi di TikTok dan Instagram
Data terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Pencarian informasi di internet kini mengalami perubahan signifikan. Generasi Z, yang dikenal sebagai pengguna media sosial semakin meninggalkan Google sebagai pilihan utama mereka dalam pencarian informasi.
Melansir dari Fortune, menurut Bernstein Research, remaja masa kini lebih memilih platform seperti TikTok dan Instagram dibandingkan dengan mesin pencari Google.
Sejak istilah 'Googling'pertama kali muncul pada tahun 2002 dalam budaya pop, pencarian di Google telah menjadi standar. Namun, data terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Perubahan ini mencerminkan pergeseran signifikan dalam cara mereka berinteraksi dengan internet.
Beralih ke Media Sosial
Analis Bernstein, Mark Shmulik, menjelaskan remaja sekarang lebih sering mencari rekomendasi restoran, produk, dan informasi melalui media sosial serta menggunakan alat pencarian AI seperti ChatGPT.
Studi oleh Forbes Advisor dan Talker Research terhadap 2.000 warga Amerika juga mengungkapkan kebiasaan ini lebih dominan di kalangan Generasi Z dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Pada tahun 2023, hampir 52 persen Gen Z menggunakan media sosial sebagai mesin pencari utama mereka, meningkat dari 40 persen pada tahun 2016.
Pergeseran ini juga mendorong platform seperti TikTok dan Instagram untuk memperkenalkan fitur e-commerce dan iklan yang disesuaikan.
Dengan pendapatan iklan yang mencapai USD11 miliar dari pengguna di bawah umur pada tahun 2023 dan daya beli Gen Z yang diprediksi mencapai USD12 triliun. Ini menunjukkan situs media sosial semakin berfokus pada penawaran yang relevan bagi konsumen muda ini.
Google Mulai Cemas
Di sisi lain, Google menghadapi tantangan besar. Wakil Presiden Senior Google, Prabhakar Raghavan mencatat sekitar 40 persen anak muda kini lebih memilih TikTok atau Instagram daripada Google Maps atau Search untuk menemukan tempat makan siang.
Masalah ini diperburuk oleh gugatan antimonopoli yang baru-baru ini dihadapi Google, yang menyoroti dominasi pasar pencariannya.
Sebagai respons, Google mencoba beradaptasi dengan menambahkan fitur-fitur baru yang lebih sesuai dengan preferensi visual dan interaktif Generasi Z.
Namun, perubahan ini menunjukkan kebiasaan pencarian informasi di internet terus berkembang, dengan media sosial kini menjadi pusat utama bagi pencarian informasi bagi generasi muda.