Naik 108 Persen, Perusahaan Farmasi Pyridam Farma Raup Penjualan Rp406 Miliar
PYFA optimis dapat mencapai target kenaikan penjualan lebih dari 50 persen pada tahun 2021. Salah satu langkah strategis PYFA dalam meningkatkan kinerja keuangan di tahun 2021 adalah dengan meluncurkan Pyfaesthetic.
Perusahaan farmasi, PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) mencatatkan penjualan Rp406,4 miliar hingga kuartal III-2021. Angka ini meningkat tajam atau naik 108 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
EBITDA dan laba bersih yang dicatat Perseroan masing-masing sebesar Rp59,4 miliar dan Rp25,3 miliar, meningkat 281 persen dan 57 persen dibandingkan dengan tahun 2020.
-
Dimana fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia diresmikan? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9).
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Dimana desa yang menjadi pusat industri kompor minyak tanah di Indonesia? Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
PYFA optimis dapat mencapai target kenaikan penjualan lebih dari 50 persen pada tahun 2021. Salah satu langkah strategis PYFA dalam meningkatkan kinerja keuangan di tahun 2021 adalah dengan meluncurkan Pyfaesthetic.
Marketing Manager Pyfaesthetic, dr. Hari Widodo mengungkapkan, alasan mengapa Pyridam Farma mengembangkan sayap ke dunia bisnis kecantikan, antara lain karena semakin bertumbuhnya market beauty di Indonesia serta kebutuhan akan produk-produk yang berkualitas.
”Sejalan dengan komitmen Pyridam Farma (PYFA) untuk memajukan industri healthcare di Indonesia, kali ini Pyridam Farma meluncurkan Pyfaesthetic yang akan menghadirkan rangkaian produk dermatologi dan estetika untuk para Dermatologists, Plastic Surgeons, Esthetic doctors, dan juga Healthcare professionals,” Kata dia dikutip di Jakarta, Kamis (2/12).
Pada kuartal IV-2021, Pyfaesthetic akan hadir dengan produk dalam kategori dermal filler dan mesotherapy, bekerja sama dengan strategic partner yang terpercaya, CGBIO dan Nexus Pharma.
Pyfaesthetic terus berkomitmen untuk menjalin kerja sama serta menghadirkan rangkaian produk-produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan market Indonesia.
Ke depannya Pyfaesthetic juga akan terus memberikan update ilmu terbaru seputar produk dermatologi dan estetika terkini bekerja sama dengan beberapa strategic partner international, serta berkomitmen memberikan pelatihan secara berkala agar para Healthcare professionals semakin unggul sehingga para pasien yang memerlukan perawatan kecantikan dapat terpenuhi kebutuhannya di dalam negeri.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tak Hanya Vaksin, Pfizer dan Merck Diminta Segera Kembangkan Sektor Lain di RI
BPS Catat Impor Farmasi dan Buah-buahan Turun di Oktober 2021
Harga Reagen Tes PCR Ternyata Rp 90.000
Dorong Investasi Sektor Farmasi, Luhut Siapkan Insentif
Erick Thohir Bertemu Bill Gates, Bahas Rencana Investasi di Bio Farma
CGBIO Berikan Bantuan untuk Perawatan Pasien Luka Bakar di Indonesia