Naik 24 Persen, Penjualan Indofood Tembus Rp71 Triliun Hingga September 2021
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim mengatakan, di tengah-tengah berbagai tantangan dalam pemulihan global, termasuk peningkatan harga komoditas, ketangguhan model bisnis telah dapat memberikan dasar yang kokoh dalam menghasilkan kinerja yang baik di periode sembilan bulan pertama 2021 in
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2021. Perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 24 persen menjadi Rp72,81 triliun dibandingkan Rp58,78 triliun periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim mengatakan, di tengah-tengah berbagai tantangan dalam pemulihan global, termasuk peningkatan harga komoditas, ketangguhan model bisnis telah dapat memberikan dasar yang kokoh dalam menghasilkan kinerja yang baik di periode sembilan bulan pertama 2021 ini.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa saja yang berperan dalam pemborosan makanan di Indonesia? Setiap tahun, sepertiga dari produksi pangan dunia harus terbuang, dan rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dari pemborosan tersebut.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Apa yang terjadi pada telur penjual martabak di Indramayu? Telur milik penjual martabak di Indramayu pecah gara-gara suara sound system yang terlalu keras.
-
Kapan makanan Padang mulai banyak di Jakarta? Warung makan Padang belum sebanyak setelah tahun 1970an. Makan makanan Padang bagi mahasiswa zaman itu, terasa mahal. Sekali-sekali saja,” beber Firman Lubis.
"Kami akan tetap berusaha untuk mempertahankan kinerja dan keunggulan kami, serta tetap waspada dalam menjaga kesehatan para karyawan kami," ujar Anthoni dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (30/11).
Indofood juga melaporkan, laba usaha naik 42 persen menjadi Rp12,23 triliun dari Rp8,63 triliun. Kemudian, marjin laba usaha meningkat menjadi 16,8 persen dari 14,7 persen. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 44 persen menjadi Rp5,41 triliun dari Rp3,75 triliun.
"Marjin laba bersih naik menjadi 7,4 persen dari 6,4 persen. Core profit meningkat 29 persen menjadi Rp5,62 triliun dari Rp4,34 triliun," demikian dikutip dari laporan Indofood.
Baca juga:
Perusahaan Raksasa Indonesia Milik Keluarga, Ada yang Berasal dari Bisnis Rumahan
63 Rasa Indomie yang Pernah Beredar di Pasaran, Sudah Coba Semua?
Penjualan Perusahaan Pembuat Indomie Naik Menjadi Rp 23 T Selama Semester I 2020
CEK FAKTA: Hoaks Indomie Rasa Saksang Babi
Awal 2020, Laba Usaha Indofood Naik 33 Persen jadi Rp3,43 Triliun
Bos Indofood Kenang Ciputra: Pengusaha yang Sangat Inovatif dan Kreatif