Nelayan di Tarakan Bersyukur Dapat Perlindungan Sosial
Menjadi nelayan merupakan sebuah profesi yang memiliki resiko., tidak jarang harus berjumpa dengan badai di tengah laut.
Menjadi nelayan merupakan sebuah profesi yang memiliki resiko., tidak jarang harus berjumpa dengan badai di tengah laut.
Nelayan di Tarakan Bersyukur Dapat Perlindungan Sosial
Arifin, pemilik usaha nelayan Berkah Setara di Tarakan, Kalimantan Utara setiap hari harus mengarungi laut mencari beragam jenis ikan, mulai dari kakap hingga pepija, ikan yang menjadi khas Bumi Paguntaka (sebutan Kota Tarakan) tersebut. Biasanya, ikan pepija akan diiris tipis dan dikeringkan sebelum akhirnya dikemas untuk dipasarkan.
-
Kapan Gaun Tarkhan ditemukan? Bukti tertua yang diberikan oleh para ahli arkeologi adalah Gaun Tarkhan, yaitu kemeja linen dengan leher V yang ditemukan di makam Dinasti Pertama di pemakaman Tarkhan, Mesir kuno, oleh ahli Mesir kuno, Flinders Petrie.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan kepada kelompok tani di Tarakan? Wali Kota Tarakan, Khairul menyerahkan sejumlah bantuan kepada kelompok tani yang ada di Kota Tarakan, Senin (11/9).
-
Apa yang diraih Wali Kota Tarakan? Wali Kota Tarakan Raih Penghargaan Tokoh Indonesia Pengembang Digitalisasi Upaya digitalisasi dan elektronifikasi di bidang layanan publik Kota Tarakan meraih apresiasi.
-
Di mana penyerahan bantuan kepada kelompok tani di Tarakan dilaksanakan? Penyerahan ini dilaksanakan di Jalan Pangeran Aji Islandar, Kecamatan Tarakan Utara.
-
Mengapa kegiatan olahraga dan penanaman pohon dilakukan di Tarakan? “Suasana semarak ini dimanfaatkan sebagai ajang silahturahmi antar Wali Kota dana delegasi yang hadir di Tarakan” imbuhnya.
-
Bagaimana cara Jepang menguasai Tarakan? Karena jumlah pasukan dan senjata yang lebih banyak, Jepang berhasil mengalahkan Belanda dalam pertempuran tersebut. Kemudian pasukan Belanda menyerah pada tanggal 12 Januari 1942. Kemenangan Jepang, tentu memberikan keleluasaan baginya untuk menguasai Tarakan.
Ikan pepija nantinya bakal dijual ke kawasan Tawau, Balikpapan, Berau hingga kota-kota lain di luar Kota Tarakan.
Ia bercerita, menjadi nelayan merupakan sebuah profesi yang memiliki resiko.
"Menariknya kalau di laut itu pas gelombang besar. Di situ seninya kita sebagai nelayan. Sama satu lagi kalau lagi dapat banyak (tangkapan)," katanya bercerita.
Namun, di balik tantangan tersebut, mereka bersyukur karena nelayan di Kota Tarakan sudah mendapatkan program perlindungan sosial nelayan dari Pemerintah Kota Tarakan.
Hal itu menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk profesi tersebut.
Tercatat, pada 2023, Pemkot Tarakan melalui APBD telah menjamin premi BPJS Ketenagakerjaan untuk 2.500 nelayan tangkap.
"Kalau orang bicara nelayan itu pekerjaan tantangan, riskan bahaya. Kalau badai kita hanya mengandalkan kapal saja. Kemudian hasil. Kalau di tarakan alhamdulillah tarakan selalu dorong berikan perlindungan sosial nelayan, karenan salah satu rentan bahaya dan musibah," ujar Rustan dari Kesatuan Nelayan Tradisional Tarakan.
Dia menambahkan, selain perlindungan sosial, mereka juga mendapatkan beragam kegiatan yang menjadi langkah perbaikan ekonomi nelayan. Program- tersebut sesuai dengan Undang Undang No 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
"Karena pemerintah tetap serius perhatian kita, perbaikan ekonomi nelayan, bagaimana program nelayan dijalankan sesuai Undang Undang Perlindungan Nelayan yang sudah diatur," tutupnya.
- Ratusan Prajurit Koops Udara Nasional Ikuti Tes Kesamaptaan Jasmani
- Contoh Etika Umum dan Pengertiannya, Bantu Jaga Sikap dan Perilaku
- Demi Masa Depan Lebih Baik, Bupati Trenggalek Rela Basah Kuyup Tanam Terumbu Karang di Laut
- Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut